Sabtu, 22 Desember 2012

Achid, kenapa ngga mau dipanggil ukhty?

Beberapa orang bertanya seperti itu. Beberapa orang yang mungkin sedikit agak heran dengan pernyataan kalau saya ngga pernah mau dipanggil ukhty.
Di lingkungan saya berkomunikasi setiap hari, lingkungan kampus ataupun media sosial, kami memang terbiasa memanggil dengan 'ukhty', sapaan dalam bahasa Arab..

Lalu apa yang salah dalam panggilan itu?
Tentu saja tidak ada yang salah...

Panggilan ukhty sebuah kebanggaan bagi seorang muslimah, merupakan sebuah identitas yang mungkin dapat diartikan sebegai 'pembeda' dalam lingkungan dakwah.

Lalu apa yang salah dengan 'pembeda' itu?
Tentu juga tidak ada.

Tidak semua pembeda itu buruk. Dibedakan dari lingkungan itu yang membuat saya takut.
Bukan takut dianggap 'sok alim' dan sok - sok yang lain.
Namun takut menjadi sombong.
Naudzubillah min dzaalik..

Allaah selalu tau maksud hati hambanya. Pun ketika mulai muncul perasaan sombong.
Ingin dianggap menonjol dan lebih daripada yang lain.
Saya hanya takut, muncul penyakit hati seperti itu, bukan lebih..

Di titk seperti ini pun, saya merasa masih sangat jau dari kata baik.
Bahwa berusaha selalu baik itu bukan berarti saya yang terbaik.
Tapi saya sungguh takut akan jadi sombong..

Saya pernah berada, bahkan pada lingkungan yang buruk luar biasa.
Tempat yang mungkin tidak pernah ingin kalian datangi jika saja kalian tau mudharatnya.
Saya pernah mencoba banyak hal, yang mungkin jika tau rasanya, kalian benar - benar tidak akan pernah mau mencobanya.

and here i am..
dengan seseorang yang berbeda, mencoba mendapatkan ridho Rabb nya..

Saya masih sama seperti dulu..
cuma bedanya saya selalu berusaha menjadi lebih dan lebih baik
insyaa' Allaah

Kalau melihat teman - teman akhwat di lingkungan kajian, murobbiyah, liqo' dan sebagainya,
pasti sangat terasa ukhuwahnya..
semangat yang menggebu dalam menuntut ilmu..
semangat bersaudara, semangat yang berlandaskan dakwah Lillahi Ta'ala


Karena hakikat dakwah yang sebenarnya bukanlah pada pikiran yang sudah berada pada lingkungan kajian,murrobiyah itu..
Dakwah yang sebenarnya ada pada lingkungan di luar itu..

Namun panggilan ukhty bukannya haram
Silakan meamanggil dengan panggilan kesayangan ittu
sebagai tanda kita bersaudara karena Allaah..

Namun panggilan ukhty bukannya dilarang
Cukup lah dengan 'Achid' saja..

Tidak mau dipanggil ukhty, adalah cara saya untuk tidak membatasi
Antara saya dan lingkungan yang tidak sebaik sekarang
Saya berkaca bahwa pada masa sekelam apapun, hati yang lembut menerima hidayah akan mencari jalannya sendiri..
bahwa perjalanan kembali mencari Robbi, pasti akan terjadi..
Akan ada suatu titik nanti, di mana cuma ada satu jalan..
Perjalanan panjang menuju pulang...

Maka muali sekarang panggilah saya 'Achid'
itu cukup..

Sabtu, 15 Desember 2012

Buat Ibu - Seseorang yang aku rindu


Pagi ini, bahkan mungkin setiap pagi..
Tak kurasakan hangat matahari seperti biasa
Ya, lima tahun sudah, Bu
Aku tak lagi melihatmu di sela-sela matahari
Seakan jauh, semakin jauh

Hanya teringat beberapa bulan yang lalu saat aku pulang
Melihatmu sakit...
Duduk di kursi roda
Dan hatiku hancur karenanya

Pagi ini, Bu..
Andaikan aku punya waktu
Yang tak hanya mendengar kabarmu
Aku benar-benar ingin memijat kakimu
Bercerita tentang kota ini
Kota yang dinginnya bukan main
Bukan karena udara
Tak lebih hanya karena engkau tak ada

Kadang aku rindu obrolan kita dulu
Tentang masa kecil,
Pengalaman hidup,
Airmata semasa muda,
Perjumpaan dengan seseorang yang akhirnya kupanggil 'Bapak'
Ah betapa tak mudah dulu hidupmu, Bu..

Jika aku punya keberanian..
Mungkin akan kurangkaikan bunga warna jingga
Kubentuk mahkota
Agar dapat kupakaikan di kepala ibu..
Hanya rangkaian bunga jingga, tak akan cukup membalas apa-apa

Jika saja aku bisa..
Mungkin setiap malam datang aku minta tidur di sampingmu
Biar kuingat lagi
Aroma yang menina-bobo kan aku selagi bayi

Maaf Ibu,
Kadang aku lupa pulang..
Lupa betapa pentingnya mencium tanganmu dan meminta restu
Lupa betapa pentingnya setiap doa
Di sepertiga malammu..

Ah, Ibu...
Sungguh sulit menghitung
Sungguh rasanya tak cukup dengan apapun
Berapa besar yang harus kukembalikan nanti
Selain doa...
Semoga Selalu disayang oleh-Nya

Lebih dari yang ada sekarang
Ibu, aku ingin pulang...

Buat Ibu ,Yang mengalirkan darah di setiap pembuluh nadi, Yang membuat jantungku berbunyi, Yang menjadi perantaraku hadir di bumi
Tidak memasang fotomu, bukanb karena aku malu, Bu.. Tapi sungguh karena hendak menjaga kehormatanmu. Biar wajahmu hanya ada di hatiku.. 

Rabu, 05 Desember 2012

Alhamdulillah....

Bulan kemarin ada pengumuman bahwa akun [at] pedulijilbab lagi bikin #timSPJ. Luar biasa sih soalnya mungkin baru ada akun twitter yang ngajakin back to syar'i terus sampai ke dunia nyata (keep istiqomah, keep hamasah, aamiin)

Engga berpikir lama sih buat langsung menyetorkan diri untuk menjadi salah seorang diantaranya. Bismillah dan berharap yang terbaik aja. Tapi karena tugas kampus menumpuk, akhirnya lupa kalau foto belum dikirim. Karena emang engga punya foto full body gitu seperti yang sudah disyaratkan. Pas udah masuk tanggal 1 Desember akhirnya pasrah aja, namanya juga pelupa, hehhehe...

Qodarullah, 
Sampai akhirnya tanggal 4 Desember dapet email dari teh [at] cindhinouvie, ngasitau bahwa saya kepilih. whaaaaattt?!!

Saking ngga percayanya langsung mensyen tuh akun [at] pedulijilbab dan ternyata bener kepilih jadi #timJilbabCare. Subhanallah..
Yang jelas sih seneng dan engga nyangka. Berharap aja bisa menjalankan tugas dan amanah sebaik-baiknya. Insyaa' Allaah


Bonusnya, punya teman-teman baru yang sama-sama berjuang dalam syar'i.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...

Nama

aku bertemu banyak nama yang sama sepertimu tiada kata berulang yang mampu membuat analaogi baru seperti saat terdengar nama itu kamu tak ...