tag:blogger.com,1999:blog-34572063109702531852024-03-13T07:55:55.231+07:00k o m aastridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-4973543576967782552014-05-18T17:09:00.001+07:002014-05-18T19:11:32.452+07:00Nama<p dir=ltr>aku bertemu banyak nama yang sama sepertimu<br>
tiada kata berulang yang mampu membuat analaogi baru seperti saat terdengar nama itu<br>
kamu tak tahu, karena kita belum bertemu</p>
<p dir=ltr>aku ingin berbagi cerita<br>
ada orang baik yang menolongku di sebuah kota<br>
belum lagi sempat kubalas budi baiknya<br>
dia lalu hilang, sekarang entah di mana<br>
kisah tentang nama yang sama selalu berulang <br>
dan setiap kalinya, perasaan itu menggelitik riang</p>
<p dir=ltr>belum lagi kuatur nafasku kembali<br>
ada nama yang sama kujumpa lagi<br>
ah mungkin cuma kebetulan saja, pikirku<br>
bukankah yang sebelumnya tidak pernah membekas setelah berlalu?</p>
<p dir=ltr>sekarang padamu, aku tak punya harap baru<br>
selain menceritakan kamu pada Tuhanku<br></p>
<p dir=ltr>2014<br>
cerita seorang kawan<br>
</p>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-35714435303905537932014-05-17T14:31:00.003+07:002014-05-18T17:00:08.955+07:00Bawang Putih<span style="font-size: x-small;">Dengan nama Ar-Rahmaan lagi Ar-Rahiim</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi begini ceritanya, beberapa hari belakangan entah kenapa keberasa lebih cepat capek, sangat sering ngantuk, mudah pusing, dan susah konsentrasi. Memang sih, saya sepertinya agak kekurangan darah atau bahasa kerennya anemia. Tidak berhenti sampai di situ, entah saya lupa juga kenapa tiba-tiba leher sakit padahal bukan bangun tidur.</span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam situasi yang sedemikian pelik, salah seorang teman menakut-nakuti dengan bilang,</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Acid, kamu harus hati-hati. Itu bisa jadi gejala kolesterol. Aku juga gitu kemarin."</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">DEG!</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Denger</i> kata kolesterol, ya K O L E S T E R O L, saya merasa lebih tua dari usia yang sekarang.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara kolesterol biasanya diderita oleh orang yang suka makan gulai otak di restoran padang <strike>yang ciri-cirinya perutnya buncit.</strike> </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu saya pikir, OH NO, saya tidak bisa begitu. Itu <i>stereotype.</i></span><br />
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></i>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mulailah saya membuat list makanan yang saya makan beberapa hari ke belakang. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan <i>tadaaaaaaa... </i></span><br />
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Amazing...</span></i><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa hari yang lalu makanan yang saya makan ialah :</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soto jeroan ayam di depan RRI</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nasi bandeng pake SATE USUS di wedangan</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sate kulit di Bu Pur</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sambel udang </span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Udang asam manis </span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cumi asin masak sendiri</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">*garuk tembok*</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian saya pun mencoba mencari tahu makanan apa yang bisa menurunkan kolesterol sekaligus menjadi detoks untuk tubuh.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketemulah bahwa salah satu bahan makanan ajaib itu adalah : <u><b>BAWANG PUTIH</b></u></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan kemudian, didukung oleh link <a href="http://infosehatbugar.com/1539/33-khasiat-bawang-putih.html" target="_blank">ini</a> dan <a href="http://dropfamous.blogspot.com/2013/10/manfaat-bawang-putih.html" target="_blank">ini</a>, maka saya bertekad bulat untuk membeli bawang putih kemudian mengkonsumsinya sebagai 'cemilan'. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, CEMILAN, kalian <i>ngga </i>salah baca. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Bawang putihnya harus digado agar kandungan zatnya tidak rusak", kira-kira demikian petunjuk dari yang saya baca, yang sumbernya saya sudah lupa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebetulan, pagi tadi ta'lim libur. Jadi saya mampir ke warung buat beli bawang putih. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena dalam masa percobaan, saya beli cuma Rp 2000,-. Dapetnya segenggam lah, lebih dikit.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lumayan, kata saya dalam hati.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Barusan, saya kupas bawang itu kemudian saya potong-potong. Sesuai anjuran, saya cemilin potongan bawang putih itu dengan aksi paling anggun seperti wanita kerajaan antah berantah sedang makan di restoran kelas atas. Potongan pertama saya suapkan masuk mulut. Dan seperti yang sudah kalian semua tahu, saya kemudian menggigitnya dan mengunyahnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan.....</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya istighfar.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rasanya anehhhhh luar biasa. pedes-pedes dan baunya itu <i>ngga</i> nahan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oh, tapi jangan panggil saya Acid kalau tidak bisa bertahan dengan ini semua.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Ayo Acid kamu bisa</i>!"begitu kira-kira saya membatin. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian potongan pertama itu sukses tertelan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b style="font-style: italic;">Segala puji bagi Allah... </b>saya terharu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potongan kedua, kali ini saya ambil potongan yang <i>gedean dikit</i>. Dalam hati saya berniat menelannya saja seperti makan pil kalau tidak tahan. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tapi ah, segalanya terlambat. Saya malah mengunyahnya. Dan.... yah, perut saya kali ini mual dan melilit tidak tahan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena saya pantang buang makanan, meskipun getir, saya telan saja.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam hati saya membatin, <i>"ayo Acid, demi masa depan suami dan anakmu kelak.." </i>padahal serius <i>ngga </i>ada hubungannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara itu, perut saya sudah kaku dan kepala sudah pening luar biasa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rupanya saya tidak membaca peringatan akan efek samping makan bawang putih di <a href="http://akardanumbi.blogspot.com/2013/05/mengenal-efek-samping-bawang-putih.html" target="_blank">blog ini</a>.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mungkin saya termasuk yang jenis terakhir, yang disebut dalam tulisan itu. Saya alergi bawang putih.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sampai di situ, saya menyerah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bawang putih dua siung yang sudah saya potong - potong dan siap dicemil tadi hanya berkurang dua potong.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang menyusul kemudian adalah bau mulut yang tidak kunjung hilang meskipun saya sudah mengunyah 2 permen kopiko, 1 milikita, 1 sachet milo, sikat gigi, dan minum air putih.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sampai saat saya mengetik ini rasanya tahak (sendawa) nya masih rasa bawang putih.</span></div>
<div>
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hyeekk~</span></i></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tapi tidak apa-apa, hikmah yang dapat diambil hari ini sangatlah besar: </span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">"Bahwasanya sesuatu yang asal dan niatnya baik, bisa berubah jadi bencana buat diri sendiri jika kita tidak betul memperhatikan hal-hal yang lain."</span></blockquote>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam kasus saya, saya tidak memperhatikan kemungkinan alergi yang mungkin timbul.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam kasus sehari-hari, bisa jadi maksud baik yang tadinya kita tujukan untuk orang lain, akan berdampak buruk kalau kita tidak memperhatikan faktor lain. Misalnmya kondisi psikologisnya atau sifatnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Analogi itu dapat dijelaskan dengan contoh yang lebih jelas seperti ini, Menasehati orang lain, hendaklah dengan cara yang hikmah. Jika kemudian menasehati seperti menggurui, atau buruknya malah dengan kalimat kasar, tentu bukan hikmah yang didapat. Bisa jadi malah amarah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya tidak bisa memaksakan diri makan bawang putih meskipun baik, karena saya alergi. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kita juga tidak bisa memaksakan hidayah kepada orang lain, sebab hidayah <i>min Allah</i>. Hidayah itu mutlak kepunyaan Allah. Kalau kita memaksa, bisa jadi orang tersebut malah lari karena terlanjur 'alergi'.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Begitulah kira-kira.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Barakallahu fiikum.</span></div>
<div>
<br />
<br />
-Bhayastrij Ika-</div>
<div>
<br /></div>
<br />
<br />astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-4444161709140938262014-05-01T15:28:00.001+07:002014-05-18T19:13:03.564+07:00Kering.<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Dengan nama Ar-Rahmaan lagi Ar-Rahiim</span><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPh0PnCWVCQeCArqhqzvq2ntCWKLmIOaognxuyeyVxx0xsa5Nc-FxIX9h0c6Zx2P8odQpRivzwO2h5lKOYSbq1Bvc3WFeOQJR6fMq0Nx7_kpszVeeKzEN7pfdaQx1gCTuEFR56HVwJG2Uw/s1600/nature_plants_old_autumn_leaf_008448_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPh0PnCWVCQeCArqhqzvq2ntCWKLmIOaognxuyeyVxx0xsa5Nc-FxIX9h0c6Zx2P8odQpRivzwO2h5lKOYSbq1Bvc3WFeOQJR6fMq0Nx7_kpszVeeKzEN7pfdaQx1gCTuEFR56HVwJG2Uw/s1600/nature_plants_old_autumn_leaf_008448_.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Picture taken from Google</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lihat daun kering jatuh, tertiup angin. Ia terbang terkoyak, entah di mana akan singgah. Tak tentu arah. Daunnya berwarna tua, pun berhenti hanya dianggap sampah. Disapu lalu dibakar. Hancur berdebu, berakhir pada asap dan abu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidup yang tidak lama, jangan dibikin layaknya daun kering. Habis hijaunya lalu dibuang. Jangan dikira mudamu akan terus ada saja. Ada saatnya selesai, ada saatnya berhenti, ada saatnya nanti mati. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daun hijau tak akan selamanya hijau. Pada pucuknya yang ranum nan membahagiakan, akan tumbuh mewarnai ranting. Namun, jangan silau, pada saatnya ia akan habis usia diawali dengan daun yang menguning.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bicara tentang daun, bicara tentang iman. Iman mana yang hendak kau gadai, kalau dari awal sesungguhnya kita tak punya? Hidayah mana yang hendak dijual jika tak dijadikan landasan amal? </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daun kering yang tua, disapu, lalu dibakar. Habis sebagai asap dan abu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hati yang kering, sebab habis iman. Entah kemana hendak mengadu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">-Bhayastrij Ika-</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebuah renungan, selepas adzan ashar.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-35756785991386921772014-04-19T14:03:00.001+07:002014-05-01T15:29:26.857+07:00Entah, kali ini apa maunya (saya).<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: x-small;">Dengan nama Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim..</span><br />
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></i>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #351c75;"><b><i>"Bahkan tak selembarpun daun jatuh, kecuali atas seizin-Nya..."</i></b></span></blockquote>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa hari ini, rasanya saya taak lepas membaca dan mengulang kalimat itu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Buat saya, kalimat itu seakan menyiratkan tawwakal yang luar biasa seseorang.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pasrah, mungkin. Memasrahkan segala urusan kepada yang Maha Mengatur, tentunya setelah doa yang tak putus dan usaha yang tak kurang.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya hampir sampai pada satu titik bernama jenuh. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, ceritanya begini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">....</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa hari setelah proposal skripsi saya disetujui pembimbing, saya pulang dengan perasaan gamang luar biasa. Kali ini, entah kenapa saya tiba - tiba merasa tidak tenang. Tapi saya segera membuang pikiran itu. Berharap besok sudah membaik.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lain kali, saya menghadap pembimbing lagi. Bapak pembimbing mencoret beberapa daftar pustaka yang saya gunakan. Beliau bilang, saya dilarang memakai sumber dari internet dan menyarankan saya mencari sumber cetak (koran) untuk skripsi saya. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya terkesiap sejenak.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tiba-tiba saya merasa perjalanan menulis skripsi ini berat sekali. Selain mencoret beberapa sumber internet dan menyarankan mengganti dengan sumber cetak, beliau berkata bahwa, penelitian saya ini belum ada di Indonesia dan saya harus mencoba untuk membuat <i>rules </i>baru dalam penelitian semiotika. </span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oh iya, saya menggunakan metode semiotika dalam penelitian saya untuk membaca makna dalam gambar - gambar <i>meme comic</i> di sosial media. Soal <i>meme comic</i> saya rasa <i>everybody knew</i>.</span></blockquote>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: xx-small; font-style: italic;">*Yang belum tau apa itu semiotika, silakan cek </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small; font-style: italic;" target="_blank">di sini.</a><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yah sampai kemudian saya seakan sadar, ini akan semakin menyita waktu.<i> Qodarullah wa maa syaa'a faal..</i></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya mulai dan mulai lagi menyusun proposal awal, agar semua sesuai. Payahnya, saya bukan tipe orang yang mudah berkonsentrasi saat tertekan. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya bawa kembali kemudian proposal baru itu ke dosen pembimbing. Jeda waktunya cukup lama dengan pertemuan yang sebelumnya. Dan lagi - lagi ada yang tidak memuaskan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya patah hati. Tapi saya bukan orang yang mau mengerjakan sembarangan. Saya tipe orang perfeksionis.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu, apa poinnya?</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Satu.</span></blockquote>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti yang saya tulis di atas tadi bahwa "tak selembarpun daun jatuh, kecuali atas izin-Nya". Apa yang terjadi pada kita sekarang pasti sudah menjadi takdir-Nya. Dan memang kita sendiri yang menentukan akhirnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mau jadi seperti apa akhirnya?</span></blockquote>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cuma Dia yang Maha Tau.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu, apa hubungannya dengan judul?</span></blockquote>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sangat erat. Di judul saya tidak tau mau apa, di sini saya juga tidak tau mau nulis apa.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">*dikeplak berjamaah*</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Bhayastrij Ika</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i> </i></span><i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">-sebelum ashar-</i><br />
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: #351c75;"><b><i><br /></i></b></span>
<span style="color: #351c75; font-size: large;"><b><i><br /></i></b></span>
</div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-53764277190900218192014-04-15T06:54:00.000+07:002014-04-15T06:55:39.772+07:00KembaliBismillah.<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Sekarang tanggal 15 April, posting terakhir tercatat tanggal 10 April 2013.</i></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Means??</i></span><br />
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b>
<b><span style="color: #741b47; font-size: large;">Setahun lebih 4 hari sudah, blog tidak terjamah!</span></b><br />
<b><span style="color: blue; font-size: large;"><br /></span></b>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">Jangan sampe dulu bikin blog, dan sekarang cuma jadi ruang kosong.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="font-size: x-small;">Ya sudah, tidak terlu disesali. Semoga saja ada hal lebih baik yang sudah tercapai dalam setahun ini. Seperti yang sudah diresolusikan sebelumnya. Kebaikan dari Allah yang pasti tidak terhitung. </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">Jadi apa??</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">Hmm..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">Hmm..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">Hmmmm...</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">*garuk - garuk*</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span>
BELUM ADA<span style="font-size: x-small;"> ternyata.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="font-size: x-small;">Oh tapi, ada hal lain yang insya Allah baik juga.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">1. Saya sudah semester akhir</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">2. Saya tidak lagi di kepengurusan LDK (mengundurkan diri)</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">3. Tidak lagi menjadi Tim SPJ</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">4. Belajar manhaj salaf (meskipun tertatih dan masih kalah sama malas).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="font-size: x-small;">Ya, dan mulai sekarang insyaAllah blog ini akan diisi lagi, hehe</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="font-size: x-small;">Barakallahu fiikum</span></span><br />
<b><span style="color: blue; font-size: large;"><br /></span></b>
<b><span style="color: blue; font-size: large;"><br /></span></b>
<b><span style="color: blue; font-size: large;"><br /></span></b>astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-38893285252104044692013-03-30T09:43:00.001+07:002013-03-30T09:43:55.657+07:00Dan Rumah Baru itu Bernama Nurul HudaBismillaah..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQd45j_-9DV48RPGrbht7kF1xHJGpsIhh7tJ7GZIRo4UVY1H5vfijchd93Emr5scZNpWwIkkxP4-tRYJXOskZO5H9CU-m2VM3Ol5EDvrctpLdqtRkFSe18OufhYbgNtdw4Bn74wX_3ntf7/s1600/images+(9).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQd45j_-9DV48RPGrbht7kF1xHJGpsIhh7tJ7GZIRo4UVY1H5vfijchd93Emr5scZNpWwIkkxP4-tRYJXOskZO5H9CU-m2VM3Ol5EDvrctpLdqtRkFSe18OufhYbgNtdw4Bn74wX_3ntf7/s1600/images+(9).jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Langkah pertama memasuki sebuah rumah megah di dekat gerbang belakang kampus. #DEG!Bangunannya sangat indah. Kalau malam datang, lampu-lampu redup di beberapa bagian di luar masjid dihidupkan, kesannya seperti berada di sebuah rumah yang nyaman dan hangat.<br />
<i>Tentu saja, itu kan rumah Allaah... - </i>kata seorang teman. Saya terkekeh, benar juga. Namun, semoga megah bangunannya tak mengalahkan megahnya kualitas ikhwah nya, in syaa Allaah..<br />
<br />
Konon, pada jaman dahulu (bukan jaman dinosaurus), sekitar awal tahun 2000-an, masjid nya belum seperti ini. Masjid nya masih bangunan seadanya. Bahkan kalau sedang mabit di masjid, beberapa kakak tingkat di LDK dan tentu takmir nya sering kena gigitan kutu. Ah, namun sungguh ghiroh nya tak tergantikan. Bahkan dengan kondisi demikian pun, <i>kata teman saya, </i>kegiatan kajian rutin (KANTIN NH) tidak pernah sepi dari jamaah.<br />
<br />
Beberapa hari yang lalu, saat setelah masjid tersebut diresmikan, sambil membaca basmalah, saya melangkah. Tangga pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.. sampai di serambi.. Mata saya langsung berbinar.. <i>Ini sih 'megah bangett' (maksudnya lebih dari sekedar 'megah aja'.red)</i><br />
Masuk lagi ke serambi dalam. Memang jarak antara tempat bersuci dan tempat sholat nya lumayan jauh, dan tempat akhowaat sholat itu di atas, <i>alhamdulillaah harus naik tangga lagi :')</i><br />
Tapi tak apa, mungkin inilah konsep mengolah raga, pengorbanan, dalam menyucikan hati dan jiwa. Maksudnya apa - apa itu dibutuhkan pengorbanan, termasuk ketika menghadap Rabb..<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>please jangan protes, baru disuruh naik tangga. Coba di negara lain, mau sholat aja pake ngumpet-ngumpet. karena begitu dimusuhinya islam disana. bahkan adzan pun tidak diperbolehkan diperdengarkan dalam jarak tertentu... Maha Suci Allaah, yang memudahkan segalanya di UNS ini. jadi jangan protes! (ini sebentuk penyadaran akan arti pengorbanan itu, #muhasabahdiri)...</i></blockquote>
Seketika sampai di tempat sholat akhwaat, maa sya Allaah luar biasa! tempatnya luas, bersih. Dalam hati saya berdo'a. Semoga Allaah memudahkan langkah - langkah kita untuk masuk ke dalamnya. Dengan hati yang bersih dan ghiroh yang lebih dari biasanya. Semoga akan banyak ukhuwah yang terangkai dan tercipta. Semoga akan banyak ilmu yang bisa terserap dari sana. Semoga akan selalu terdengar lantunan ayat suci yang senantiasa menggema. Semoga akan lebih banyak hati yang terpaut di rumah baru itu, masjid Nurul Huda..<br />
<br />
Beberapa hari setelah hari pertama saya jatuh cinta pada rumah baru itu, saya tau jika rupanya tak hanya saya yang sedang jatuh cinta. Entah apa, beberapa orang datang setiap sore hari hanya untuk berfoto di halaman masjid. Setiap malam, di dekat temaram lampu, rasanya hampir selalu bisa dijumpai yang ingin berfoto. <i>Kata ust. Hakim, Masjid inipun sudah menjadi wisata religi. SubhanAllaah!</i><br />
Kata teman saya : -<i>kalau kamu mau tau, aku sebenarnya juga ingin foto di sana..- </i>sambil menunjuk tulisan "Masjid Nurul Huda" yang sedang penuh dengan adik-adik kecil santri TPA.<br />
Saya cuma tertawa, dalam hati terharu. <i>Pesona rumah-Mu, Yaa Rabb.. Keindahan itu ada dan tercipta karena sungguh Engkaulah yang Maha Indah yang selalu menaunginya dengan keindahan-Mu..</i><br />
<i><br /></i>
<blockquote class="tr_bq">
Dan karena-Mu yaa Rabb, rumah baru itu ada. Sungguh karena-Mu yang mengijinkan segala sesuatunya tercipta. Maka mudahkan kami menghiasinya dengan dzikir. Mudahkan kami menghiasinya dengan ilmu. Mudahkan kami menjalin ukhuwah di dalamnya. Mudahkan kami menjaga rumah baru itu. Mudahkan kami selalu melangkah ke sana.. Mudahkan kami.. :') </blockquote>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-45640063259242217262013-03-28T09:49:00.001+07:002014-04-19T12:53:36.720+07:00KERUDUNG KOK LEBAR BANGET....<div style="text-align: justify;">
Dengan nada lebih nyinyir, kali ini terdengar seperti itu. Saya ketawa kecil. Yah, sudah mulai terbiasa. Pandangan mata yang melihat dengan aneh, dan mungkin dalam hati bilang, "<i>Old school </i>banget, sih?"</div>
<div style="text-align: justify;">
Atau juga <i>ceng-cengan </i>seakan bilang, "...itu kerudung apa tenda? Kok lebar banget sih?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yang seperti ini, <span style="font-size: large;">sudah senyumi saja.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin bukan saya saja, mungkin kita semua pernah mendengar. Ketika kerudung lebar itu menjadi perolokan. Bahkan menjadikannya identitas tradisional, kuno, terbelakang, tua, seperti ibu-ibu......<i>Hai hari gini siapa yang ngga mau jadi ibu?? Konyol.. </i>Dipanggil ibu Haji.. <i>Ini lagi, siapa yang tak ingin menjadi tamu Allaah datang kerumah-Nya?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Lalu bagaimana??</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Haruskah marah? - <b>TIDAK!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau mengkuliahi dengan macam - macam ayat dan hadist? - <b>Silakan kalau merasa mampu dan punya kompetensi atasnya. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau harus diam saja, tersenyum kecil, mendoakan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mungkin harusnya seperti itu. Biar hidayah-Nya segera sampai ke dalam hati mereka.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hati itu tidak terlihat bukan? </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tidak terasa atau teraba...</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hati itu tempatnya di sini, di dalam tubuh yang mungkin kita tidak tau dimana tepatnya.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Prasangka, omongan apapun bentuknya adalah ciri seseorang. Jika dangkal, maka itupun menjadi bukti kedangkalan hati dan pikirannya. Biarkan. Pada saatnya biar Allaah saja yang akan menyadarkan..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah masih ada bagian dari bumi yang tidak terjangkau oleh akal? Maka itulah tempatnya perasaan, tempatnya iman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seberapapun mengharap pujian manusia, rasanya tak akan habis. </div>
<div style="text-align: justify;">
Masih akan selalu kurang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu sampai mana kita?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<i>-Sebuah Renungan di saat lapang-</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-43453935600611365342013-03-15T08:43:00.000+07:002013-03-15T08:43:24.553+07:00Rindu Kami Padamu, yaa Rasul :'(Bismillaah..<br />
<br />
Barusan melihat pakaian Rasulullaah SAW, di foto yang di tag teman di facebook.<br />
Maa sya Allaah, itulah pakaian yang digunakan Beliau SAW semasa hidup. Masih sangat amaze.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxK635YMqx-1aQhfYrr-xPv03jUTgzKgVzPyJ2wfzotd8ngcE45UHMTYhMR7764xwyydj73RstSiyo6ikpSuvZamGY1PkeNjXSFtSc89kP5rNbxTO6wmQ0WqLy24fUo3235nv6xTdHpCE5/s1600/644432_452050381529729_1007623029_n.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxK635YMqx-1aQhfYrr-xPv03jUTgzKgVzPyJ2wfzotd8ngcE45UHMTYhMR7764xwyydj73RstSiyo6ikpSuvZamGY1PkeNjXSFtSc89kP5rNbxTO6wmQ0WqLy24fUo3235nv6xTdHpCE5/s1600/644432_452050381529729_1007623029_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span id="goog_282648375"></span><span id="goog_282648376"></span><br />
Betapa pakaian itulah yang pernah dipakai seseorang yang mulia, kekasih Allaah Ta'ala. Manusia paling baik akhlaknya yang berjuang tanpa henti dalam membela tegaknya tauhid. <i>Laa illaaha' Illallaah, Muhammadan Rasulullaah.</i><br />
<i><br /></i>
Teringat satu riwayat ketika Rasul SAW diuji. Saat berdakwah, Beliau SAW dipukuli oleh umatnya, lalu Beliau berdoa :<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">اللهمَّ</span>
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">اغفر</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">لقومي</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">فإنهم</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">لا</span>
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">يعلمُون</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">"Yaa Allaah, maafkanlah umatku, sesungguhnya mereka tidak tahu."</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Rasulullaah berdoa sambil mengusap darah di wajahnya..</span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Betapa mulianya..</span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Disaat sekarang, adakah manusia semulia Beliau SAW?</span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TIDAK!</span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Namun, apa yang kita lakukan? Sampai sekarangpun rasanya masih terasa berat ketika hendak menegakkan sunnah-sunnah beliau. Ah, masih jauh sekali daripada kaum terdahulu. Padahal di masa sekarang, cobaan tak seberat dulu.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Astaghfirullaah :'((</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Jika Rasulullaah SAW harus babak belur ketika menjadi penyampai Tauhid, maka saat ini di Indonesia sepertinya tidak seberat itu. </span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Jika Rasul SAW menyuruh wanita menutup aurat dengan kaffah, rasanya cobaannya hanya dibicarakan. Tak akan ada seseorang yang menarik jilbab kita hingga terlepas. Lalu apa sebenarnya yang menghalangi kita? :'(</span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>[Yaa Rabb, kami berlindung kepada-Mu dari iman yang lemah dan hati yang tidak tulus]</b></span><br />
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><i>pernah terbaca suatu riwayat saat Beliau SAW sedang sakaratul maut..</i></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tiba-tiba
ada ucapan salam. “Boleh saya masuk?” lelaki itu bertanya. Namun Fatimah tidak
mengizinkannya masuk ruangan. “Maaf, ayah saya sedang sakit, “kata Fatimah. Ia
berbalik kembali dan menutup pintu.Nabi Muhammad saw. membuka matanya dan
bertanya, “Siapa dia, putriku?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Aku
tidak tahu ayah. Ini pertama kali aku melihatnya,” kata Fatimah lembut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Ketahuilah
putriku, dia adalah orang yang menghapuskan kenikmatan sementara! Dialah yang
menceraikan persahabatan di dunia. Dialah sang Malaikat Maut,” kata Rasulullah
saw.<br />
Fatimah menahan genangan air matanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Malaikat
maut datang kepada-Nya, tetapi Rasulullah saw. bertanya mengapa Jibril tidak
datang bersamanya. Kemudian Rasulullah saw. menatap putrinya dengan pandangan
nanar, seolah-olah ia tak ingin kehilangan setiap bagian dari wajah putrinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kemudian,
Jibril dipanggil. Jibril sebenarnya telah siap dia langit untuk menyambut ruh
Rasulullah sang pemimpin Bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Wahai
Jibril, jelaskan kepadaku tentang hak-hakku di hadapan Allah!”, Rasulullah saw.
meminta dengan suara yang sangat lemah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Pintu-pintu
langit telah dibuka. Para malaikat sedang menunggu ruh Anda. Semua pintu Surga
terbuka luas menunggu Anda” kata Jibril. Namun, kenyataannya, jawaban itu tidak
membuat Rasulullah saw. lega.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
Matanya masih penuh kekhawatiran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Anda
tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Ceritakan
tentang nasib umatku di masa depan?” kata Rasulullah saw.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Jangan
khawatir, wahai Rasulullah, saya mendengar Allah berkata:” Aku haramkan Surga
untuk semua orang, sebelum umat Muhammad memasukinya, ” kata Jibril. Waktu bagi
malaikat Izrail melakukan pekerjaannya semakin dekat dan dekat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Perlahan-lahan,
ruh Rasulullah saw. dicabut.Tampak tubuh Rasulullah saw. bermandikan peluh,
saraf lehernya menegang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Jibril,
betapa sakit ini!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam sallalahu mengerang
dengan perlahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Fatimah
memejamkan mata, Ali yang duduk di sampingnya tertunduk dalam dan Jibril pun
memalingkan mukanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Apakah
aku sedemikian menjijikkan sehingga engkau memalingkan muka wahai Jibril?”
Rasulullah saw. bertanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Siapa
yang bisa tahan melihat Kekasih Allah di ambang sakaratul mautnya?” kata
Jibril.<br />
“Bukan untuk berlama-lama,” kemudian Rasulullah saw. mengerang karena sakit
yang tak tertahankan.<br />
“<b>Ya Allah betapa besar Sakaratul maut ini. Berikan kepadaku semua rasa
sakit, tapi jangan untuk Umatku.</b>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tubuh
Rasulullah saw. mendingin, kaki dan dadanya tidak bergerak lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dengan
berlinang air mata, bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu.<br />
Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah saw., “<b>Jagalah shalat dan jagalah
orang-orang lemah di antara kamu</b>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Di
luar ruangan, ada tangisan, ada kegaduhan. Para sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutup wajahnya dengan kedua tangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sekali
lagi, Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah saw. dan dengan mulut yang telah
membiru serta air mata berlinang, Rasulullah berucap lirih: “<i>Ummatii ,
Ummatii, Ummatii…</i>” “<b>Umatku, umatku, umatku…</b>“ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><i>dan begitulah saat Beliau meninggal pun, Beliau mengingat ummat. </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Namun pernahkah kita mengingat Beliau?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Allahumma sholli wa sallim 'alaa Nabiyyina Muhammad........</div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-47419057763312600652013-03-06T08:17:00.003+07:002013-03-06T08:20:43.058+07:00KERUPUK atau STEROFOAM?<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1vfUmpDodJ1LnqHrFU-823SOs1HN1Bqjs2tGPQ7cXA4-GN0Sa07QeUAX7pLsl1pfnm-MnU6ha5UsVhAJzu4cn3ZpGvGms4BneDWBIqLdG7Jhysj37OJNdjVyiUDtX4YX4toJ5VSOD51v8/s1600/kerupuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1vfUmpDodJ1LnqHrFU-823SOs1HN1Bqjs2tGPQ7cXA4-GN0Sa07QeUAX7pLsl1pfnm-MnU6ha5UsVhAJzu4cn3ZpGvGms4BneDWBIqLdG7Jhysj37OJNdjVyiUDtX4YX4toJ5VSOD51v8/s320/kerupuk.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">diunduh dari ini-caranya.blogspot.com<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
<i><b>Bismillaah..</b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Beberapa minggu kemarin, beredar isu mengenai kerupuk putih (atau biasa disebut kerupuk uyel) sterofoam. <i>#gleg! </i>saya termasuk orang yang kaget. Kenapa? karena saya ini <b><span style="font-size: large;">super-duper-kerupuk-lover..</span></b></b></i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">:)))</span></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large; font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Actually, </i>kerupuk uyel ini terbuat dari tepung tapioka.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tapi mungkin karena faktor tertentu, beberapa oknum menambahkannya dengan sterofoam.</div>
<div style="text-align: justify;">
*sebenarnya saya <i>ngga</i> tau juga bagaimana cara menambahkan sterofoam ke dalam kerupuk*</div>
<div style="text-align: justify;">
:)))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well, </i>sebenarnya bukan bermaksud kurang menghargai kesehatan atau gimana. Tapi pernah nyadar ngga, beberapa tahun belakangan ini isu-isu mengenai makanan santer sekali terdengar di beberapa berita yang berlabel <i><b>I-N-V-E-S-T-I-G-A-S-I</b></i>. Entah itu jajanan formalin, gorengan plastik, minuman dengan zat pewarna atau kasus kerupuk sterofoam ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya siapa yang salah?</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya rasa beberapa oknum memang patut dipersalahkan. Karena demi meraup untung sebanyak - banyaknya, mereka semacam mengesampingkan masalah kesehatan. Bahkan masalah perkembangan anak. Menurut beberapa penelitian, banyaknya zat aditif tersebut dapat menyebabkan penyakit berat seperti kanker atau gangguan sel tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Eits, tapi tunggu dulu! Kalau dicerna, sebenarnya penyebab adanya makanan dengan zat aditif itu satu : <span style="font-size: large;">LEBIH MURAH </span>harganya. Produsennya pun memang menetapkan target konsumen mereka pada masyarakat lapisan menengah kebawah yang tidak mampu membeli makanan dengan harga mahal berkualitas baik. Masyarakat pun tentu saja menyukai jika ada makanan enak pinggir jalan dengan harga yang pas di kantong mereka. Dari sini disimpulkan bahwa, masalahnya kembali pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyoal kerupuk tadi, pernahkah juga kita berpikir, siapa - siapa yang juga dirugikan atas isu kerupuk sterofoam ini? Selain produsen dan konsumen tentunya? DISTRIBUTOR!</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum dijual di warung makan dan restoran, kadang kerupuk dijajakan oleh seorang penjual kerupuk bersepeda ontel dengan karung kerupuk besar di kanan-kiri boncengannya. Usianya memang tak lagi muda. Ditambah dengan beban hidup yang tentu lebih berat dari beban kerupuk yang dibawanya dengan mengayuh sepeda tiap hari. Di kota saya sekarang, Solo, pemandangan itu sering sekali saya lihat. Hanya terpikir jika saja isu kerupuk itu benar-benar mempengaruhi masyarakat, bagaimana penjual krupuk itu mengepulkan asap dapurnya? Sementara harga kerupuk itu tidak pernah mahal. Dan pasti tidak pernah berlebihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI0UIyLBfgmWc2GnxBn1ttaseZGnj_b6YnaVJqRUzkmfBuERPQZZrjvB94DDdIla84q1T7Vc14mWSerOSogp2rRAeMV5DZm5bM-_LfQ3QTGbM3htbSjuIXncQFF9X4A9SfY223mN1gEizO/s1600/krupuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI0UIyLBfgmWc2GnxBn1ttaseZGnj_b6YnaVJqRUzkmfBuERPQZZrjvB94DDdIla84q1T7Vc14mWSerOSogp2rRAeMV5DZm5bM-_LfQ3QTGbM3htbSjuIXncQFF9X4A9SfY223mN1gEizO/s320/krupuk.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">diunduh dari andy.web.id</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sebagai konsumen yang hidup di abad 21, memang kita harus waspada. Memilih makanan apa yang harus kita makan. Namun selektif bukan berarti harus memusuhi semuanya. Dari 1000 tukang gorengan mungkin hanya setengahnya yang curang. Dari banyaknya krupuk ber-<i>sterofoam </i>mungkin masih ada produsen kerupuk yang jujur dalam pembuatannya. Lagipula, umur itu milik Allaah Ta'ala. Kalaupun kita keracunan atau sakit, saya rasa bukan karena krupuk. Namun bisa jadi, itulah bentuk rasa sayang Allaah kepada kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terlebih, sekarang berpikirlah. Di usia yang sudah senja. Bapak pedagang kerupuk yang mengedarkan kerupuk itu masih setia mengayuh roda sepeda. Ia merasa lebih baik seperti itu daripada meminta-minta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><u>Bagaimana dengan saya?</u></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak peduli sterofoam atau formalin. Makan nasi, kerupuk, dan sambal kecap, menurut saya adalah surga kedua di dunia, setelah pangkuan ibu saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
:D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-62315055454341847252013-03-03T12:14:00.000+07:002013-03-06T08:18:31.397+07:00Tentang Solo, Tentang Hijrah <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkJFl9dnnnsysXhC74JabOZDnFjXuxS5hK1RGJQY6XbAOa-ltiGZqr6BN2e0Wmaao65PsdKlXZsetr4T6Prl1_ajGU4S32PP5QXnslPbj3hX8qmpAyAAgc8l54Z0h4-_U_1xZ1XlV7X3T5/s1600/Gerbang+UNS.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkJFl9dnnnsysXhC74JabOZDnFjXuxS5hK1RGJQY6XbAOa-ltiGZqr6BN2e0Wmaao65PsdKlXZsetr4T6Prl1_ajGU4S32PP5QXnslPbj3hX8qmpAyAAgc8l54Z0h4-_U_1xZ1XlV7X3T5/s320/Gerbang+UNS.JPG" width="320" /></a></div>
Bismillaah..<br />
<br />
Alhamdulillaah..<br />
September, Oktober, November, Desember, Januari, Februari, dan sekarang sudah masuk bulan Maret.<br />
Kepindahan saya di Solo atau kota yang nama resminya Surakarta ini menjadi suatu langkah yang saya anggap langkah pertama saya bertolak.<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;">Enam bulan sudah...</span><br />
rasanya luar biasa di kota ini.<br />
<br />
Jika hendak membandingkan antara kota yang sekarang dengan yang sebelumnya (Jakarta), pasti bedanya jauh banget.<br />
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Ngga pernah naik kendaraan umum. Alhamdulillaah Allaah mempercayakan kendaraan sendiri untuk saya. (Tentu saja lewat tangan mulia Ibu-Bapak, hihi)</li>
<li style="text-align: justify;">Ngga pernah kena macet <i>traffic light</i> yang lampunya lebih dari 60", kalau di Jakarta ada yang sampai detik 200 (lampu merah Pertanian, hiihii)</li>
<li style="text-align: justify;">Punya lebih banyak waktu untuk belajar ilmu agama, melalui Kajian Rutin di Masjid Nurul Huda UNS. Dulu waktunya sangat sedikit, bahkan hampir tidak pernah.. hiks~ <i>Ampuni yaa Rabb..</i></li>
<li style="text-align: justify;">Punya lebih banyak waktu untuk pulang ke Blitar. Meskipun tidak terlalu sering, tapi sekarang lumayanlah. Bisa lumayan sering punya waktu bareng Ibu.</li>
<li style="text-align: justify;">Punya kesempatan belajar ilmu-ilmu baru di kampus Maa sya Allaah :')</li>
<li style="text-align: justify;">Punya kesempatan bertemu teman baru, saudara baru yang artinya juga membangun ukhuwah yang lebih baik In syaa Allaah :')</li>
<li style="text-align: justify;">Ada satu lagi yang lebih menyenangkan...bergabung dengan JNUKMI (Jamaah Nurul Huda Unit Kegiatan Mahasiswa Islam) Universitas Sebelas Maret Surakarta. Luar biasa! :') Dan alhamdulillaah Jumat kemarin kami sudah dilantik. Allaahu Akbar!</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Menyoal dua hal. UKMI dan juga kuliah. Adalah dua rasa syukur yang tak pernah berhenti terucap pada Allaah Ta'ala dan juga kedua orangtua, mengingat dari tangan beliau lah akhirnya saya kembali kuliah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lulus D3 - Penyiaran saya sempat bekerja di salah satu perusahaan X. Sedikit memang membuat saya tidak betah, itu adalah sistem kerja yang tidak bisa saya terima. Sistem kerja perusahaan yang kurang saya suka (ternyata) dan juga oknum di dalam perusahaan yang berbuat curang. Jujur, saya merasa berdosa. Saya sadar bahwa apa yang dijelaskan pada saat interview tidak lebih hanya sebuah pemanis yang ternyata pahit sekali. Saya memutuskan <i>resign</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai pada akhirnya, satu <i>advice</i> yang saya terima adalah untuk masuk kembali ke bangku kuliah. Dan singkat cerita, mendaftarlah saya ke perguruan tinggi negeri itu. UNS, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Di sanalah kemudian saya melanjutkan pendidikan dengan predikat <b><span style="font-size: large;">Mahasiswa Matrikulasi S1 Transfer Prodi Ilmu Komunikasi</span></b>. Gelar yang amat panjang. Dan proses yang panjang. Kenapa? Untuk pindah dari Jakarta ke Solo itu luar biasa prosesnya. Dari <i>packing</i>-kirim barang-sampai saya sendiri berangkat ke Solo, termasuk di dalamnya beberes-rumah-kontrakan :)))) Setelah itu UNS pun menyambut dengan ujian matrikulasi yang lumayan serius. Karena tentu saja ujian itu berpengaruh terhadap diterima atau tidaknya kami di UNS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masuk dalam kelas <b style="font-size: x-large;">S1 Transfer Prodi Ilmu Komunikasi, </b>jujur sedikit membuat minder. Kenapa? Karena saya adalah satu-satunya Mahasiswa (dari sekitar 70 orang mahasiswa Transfer 2012) yang berasal dari BUKAN kampus negeri :')</div>
<div style="text-align: justify;">
Terbayang ngga, seorang Mahasiswa kampus BSI yang sungguh biasa saja bergabung dengan mahasiswa lain dari kampus keren seperti UI,UNS,UNS,UNDIP,IPB.. ngerasa kecilllll banget.. hiks~</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi akhirnya dengan semangat, alhamdulillaah matrikulasi pun berhasil dilalui dengan IP 3,7 sekian hehehe..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegalauan yang kedua adalah, keputusan untuk masuk UKMI. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya yang notabene masuk kuliah pada tahun 2008 harus bergabung dengan mahasiswa angkatan 2012 dan 2011. merasa paling <strike>tua</strike> dewasa :')</div>
<div style="text-align: justify;">
Tadinya sih masuk UKMI gara-gara saya ingin sekali mensinkronkan antara program @pedulijilbab dan UKMI dengan masuk bidang Nisaa', tapi mungkin karena bidang broadcast dan jurnalist sebelumnya, maka Tim Formatur (penyeleksi) pun memasukkan saya di Bidang Tindak Isu. Tugasnya nggak akan jauh dari nulis. tenang aja! :D</div>
<div style="text-align: justify;">
Di UKMI dengan 'rumah barunya' (Masjid NH yang baru selesai renovasi) dan juga dengan amanah baru untuk saya. Yahh, sedikit banyak memberikan warna baru. Saya berharap bisa membagi waktu antara keduanya dengan baik dan meninggalkan sedikit kenangan manis untuk UKMI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka perjalanan Tentang Solo, Tentang Hijrah pun mulai terisi banyak warna baru. Menggelayuti setiap detik kehidupan yang akan dan sedang saya lewati.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jujur hijrah ini menjadikan hijrah terbesar untuk semua hal, secara lahir dan batin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?" (Ar-Rahmaan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena nikmat Allaah Ta'ala itu memang tak berbatas. Maka kita benar tak pantas untuk mendustakannya. Dan nikmat-Nya yang masih mengijinkan saya untuk belajar lagi dan lagi, semoga tidak pernah habis. <i>Aamiin yaa Malik..</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan pada saatnya nanti,. kenangan-kenangan itu akan terukir indah. Sebagai saksi perjalanan panjang yang pernah saya dan kita lewati bersama sebagai bekal menuju jannah-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-66817355372386447302013-02-18T17:15:00.001+07:002013-02-18T17:18:25.792+07:00Ummu Umarah : Perempuan dalam Perang <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5cwrSjcc6mMIVP8wienQF-V_3TZZzX_KBUm8Z6sS_C9CjpY8DqKfMHdzPiBDovitVNXqK1l8p7Ofpmdd8bS8U9KjEvW61sTcOfsVaIeYaoQ-zwPmp6Q2XNG0wzFj1tcMCgHb54QcMVZNM/s1600/khaulah+al+ahzar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5cwrSjcc6mMIVP8wienQF-V_3TZZzX_KBUm8Z6sS_C9CjpY8DqKfMHdzPiBDovitVNXqK1l8p7Ofpmdd8bS8U9KjEvW61sTcOfsVaIeYaoQ-zwPmp6Q2XNG0wzFj1tcMCgHb54QcMVZNM/s320/khaulah+al+ahzar.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>Belakangan kayanya seru banget yang ngobrolin tentang kesetaraan gender, termasuk salah satu mata kuliah di kampus saya. Dari sudut pandang saya, sempat ngga setuju memang dengan kestaraan gender yang sekarang ini sepertinya lebih condong ke liberalism. Tapi siapa bilang kesetaraan gender itu cuma punya liberal? Berabad-abad yang lalu, islam ternyata juga punya tokoh perempuan yang luar biasa. Kenapa? Karena ia adalah pejuang perempuan di zaman Rasulullaah SAW.</i></blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nama asli beliau adalah Nusaibah binti Ka'af Al-Anshariyah, dikenal dengan Ummu 'Umarah. Beliau merupakan salah satu pejuang islam yang berani terjun ke medan perang. Beliau pejuang wanita yang berani menghadapi bahaya dalam perang dan serangan musuh. Namun, Ummu 'Umarah dan perempuan-perempuan muslim saat itu berjuang total sebagai penyedia logistik para mujahid. Bahkan, jika keadaan mendesak, mereka diminta untuk menyandang pedang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu 'Ummarah adalah salah satu dari sembilan kaum Anshar yang berbai'at kepada Rasulullaah pada bai'at Aqabah kedua. Sebagai sosok cerminan ketegaran, serta kepatuhan, Ummu 'Umarah disebut-sebut Imam Adz Dzahabi sebagai wanita utama dari kalangan Anshar, Khazraj, Najjar, dan Mazin. Sebagai pejuang lapangan, Ummu 'Umarah aktif terpanggil seruan Perang Uhud, Perdamaian Hudaibiyah, Perang Hunain, dan Perang Yamamah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat Perang Uhud, Ummu 'Umarah berjuang bersama suami dan kedua anaknya. Pada awalnya ia bertugas membawakan air minum dengan qirbah (tempat air). Namun pada saat pasukan islam semakin terdesak, ia pun terjun langsung dalam pertempuran hingga mendapat belasan luka di tubuhnya. Saat itu banyak pasukan mulai meninggalkan Nabi SAW, termasuk seseorang yang kemudian pedangnya digunakan oleh Ummu 'Umarah. Semangat perang Ummu 'Umarah yang sibuk mengayunkan pedang dan merawat korban terluka smpai-sampai membuatnya tidak mengatahui salah seorang anaknya terluka parah, sebelum mendengar teriakan Rasulullaah SAW pada putranya, "Hai Abdullah, kau ikat lukamu dulu baru teruskan bertempur lagi!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengetahui anaknya dalam bahaya, Ummu 'Umarah segera mendekati dan mengobati luka putranya. Setelah merawat luka anaknya yang cukup parah itu, sebagai ibu yang bijak, Ummu 'Umarah menyemangati putranya untuk kembali ke pertempuran. Melihat ibu dan anak ini, Rasulullaah SAW terharu dan memujinya. Sabda beliau, "Siapakah yang sanggup melakukan sebagaimana kau lakukan ini, yaa Ummu 'Umarah?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sebuah arah, datanglah orang yang sebelumnya melukai putra Ummu 'Umarah. Rasulullaah SAW memberitahu keberadaan orang itu padanya. Tanpa banyak kata, Ummu 'Umarah segera menghadang orang itu. dan menghantam kakinya dengan keras. hingga orang tersebut terduduk ke tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peerjuangan Ummu 'Umarah diriwayatkan oleh Imam Adz Dzahabi dari cerita putranya. Dalam ceritanya, Rasulullah sempat memanjatkan doa atas Ummu 'Umarah dan Abdullah, putranya untuk menjadi sahabat-sahabat beliau di surga. Hal ini karena semangat ibu-anak ini dalam melindungi Rasul SAW di kala banyak yang meninggalkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjuangan Ummu 'Umarah masih berlanjut ketika Rasulullaah SAW wafat. Saat itu muncul Musailamah al Kadzab yang mengaku nabi. Huabaib (salah satu putra Ummu 'Umarah) ditawan pendusta tersebut saat kaum muslim memeranginya. Ummu 'Umarah tetap tegar membela Nabi SAW bahkan ketika akhirnya Hubaib meninggal mengenaskan disiksa Musailamah. Mendengar berita meninggalnya Hubabib, Ummu 'Umairah berjanji pada Allaah SWT dan memohon pada-Nya agar ia juga meninggal di tangan Musailamah atau ia yang akan membunuh Musailamah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka Ummu 'Umarah pun mengikuti Perang Yamamah. Namun dalam perang ini tangannya terpotong sebelum dapat membunuh Musailamah. Meskipun begitu, ia kembali bersemangat melihat Abdullah anaknya mengusap pedang dengan pakaiannya. Ternyata putranya, Abdullah telah berhasil membunuh Musailamah, seorang nabi palsu. Ummu 'Umarah pun bersujud syukur. Kemuliaan Ummu 'Umarah berakhir sebagai pejuang yang berani dan meninggal di medan perang yaitu Perang Yamamah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hikmah dari perjuangan Ummu 'Umarah ini menunjukan islam pun memiliki sisi demokratis selama masih dalam batas aturan yang sesuai syari'ah. Beberapa pihak yang membenci islam pasti akan menuduh islam sebagai agama yang mengikat pengikutnya serta tidak adil dalam menempatkan ruang gerak perempuan. Selain itu semangat juang Ummu 'Umarah dan ke-istiqomah-an patutlah kita contoh. Semoga Allaah SWT menempatkan Ummu 'Umarah bersama para syuhada' di surga-Nya. Aamiin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
Disadur dari tulisan 'Ummu 'Umar"</div>
<div style="text-align: right;">
(Majalah Salafy Edisi VII/Shafar/1417/1996 halaman 68-69),</div>
<div style="text-align: right;">
dengan beberapa perubahan</div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-64753880707472057422013-02-18T10:48:00.000+07:002013-02-18T10:50:35.615+07:00Bayar UtangBismillaahirrahmaanirrahiim...<br />
<br />
Inspirasi itu datang dan pergi sesuka hati.<br />
<br />
<h2>
Eits, apa sih maksudnyeeeh??</h2>
<div>
:D</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ini adalah sebentuk cara ngeles, karena berbagai tulisan yang cuma jadi notes di laptop, dan ngga pernah diposting atau belum diposting, in syaa Allaah hari ini bakal diposting *dancing*.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi jangan kaget kalau habis ini ada banyak postingan yang dipost pada hari yang sama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
RAJIN? jauh dari itu!</div>
<div>
justru karena saya malesss banget belakangan ini.. (pliss jangan diomelin)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Maka marilah sejenak kita memejamkan mata. Membaca 'basmallah' trus mulai membaca.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Silakan tinggalkan komentar.</div>
<div>
:)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jazakumullaah khayraan katsiiraan</div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-66641449998065822022013-02-10T17:14:00.002+07:002013-02-10T17:23:02.789+07:00TABARRUJ #1 (bercelak, sepatu hak tinggi)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQBhHYYbhyTMxIREg3ixW7qJVzczKLnls1-xN43bRe4j4aUgPsMSPVckBIJ6WSDRJqG3KieuFMvkhcb2pqQB-D8uhajrx0zh0w-FgmMydO3ahNc8YYv5_5FwPkXOU-LBww9MQHbOhD4NHQ/s1600/34653_102540596467662_100001351657971_17311_1406202_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQBhHYYbhyTMxIREg3ixW7qJVzczKLnls1-xN43bRe4j4aUgPsMSPVckBIJ6WSDRJqG3KieuFMvkhcb2pqQB-D8uhajrx0zh0w-FgmMydO3ahNc8YYv5_5FwPkXOU-LBww9MQHbOhD4NHQ/s320/34653_102540596467662_100001351657971_17311_1406202_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Pertanyaan :<br />
Marak di kalangan remaja putri kebiasaan memotong rambut hingga
pundak dalam rangka berdandan. Demikian pula memakai sepatu bertumit
sangat tinggi dan bermake-up. Lantas apa hukum dari perbuatan-perbuatan
tersebut ? Pertanyaan berikutnya, apa hukum memakai celak bagi wanita
dan juga bagi lelaki ?<br />
<br />
Jawab :<br />
Fadhilatusy Syaikh Al-’Allamah Muhammad ibnu Shalih Al Utsaimin rahimahullah memberikan fatwa dalam masalah diatas.<br />
“Potongan rambut wanita bisa jadi modelnya menyerupai potongan rambut
laki-laki dan bisa jadi tidak. Bila sekiranya modelnya seperti potongan
rambut laki-laki maka hukumnya haram dan termasuk dosa besar, karena
Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam MELAKNAT wanita yang <i>tasyabbuh</i>/menyerupai
laki-laki. Bila modelnya tidak sampai menyerupai laki-laki, maka ulama
berbeda pendapat hingga menjadi tiga pendapat. Diantara mereka ada yang
mengatakan boleh, tidak mengapa. Diantaranya ada yang berpendapat haram.
Pendapat yang ketiga mengatakan makruh. Yang mahsyur dari madzhab
Al-Imam Ahmad adalah perbuatan tersebut makruh.<br />
<span id="more-284"></span><br />
Sebenarnya, memang tidak sepantasnya kita menerima segala kebiasaan
dari luar yang datang pada kita. Belum lama dari zaman ini, kita melihat
para wanita berbangga dengan rambut mereka yang lebat dan panjang. Tapi
kenapa keadaan mereka pada hari ini demikian bersemangat memendekkan
rambut mereka ? Mereka telah mengadopsi kebiasaan yang datang dari luar
negeri kita. Saya tidaklah bermaksud mengingkari segala sesuatu yang
baru. Namun saya mengingkari segala sesuatu yang mengantarkan perubahan
masyarakat dari kebiasaan yang baik menuju kebiasaan yang diambil dari
selain kaum muslimin.<br />
<br />
Adapun sandal ataupun sepatu yang tinggi, tidak boleh digunakan apabila tingginya diluar kebiasaan, mengantarkan pada<b><i> tabarruj</i></b>, dan (dengan maksud) mengesankan si wanita tinggi serta menarik pandangan mata lelaki. Karena Alloh ‘azza wa jalla berfirman :<br />
“Janganlah kalian bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliah yang awal.” QS. Al-Ahzab; 33<br />
<br />
Maka, segala sesuatu yang membuat wanita melakukan <i>tabarruj</i>, membuat ia TAMPIL BEDA daripada wanita lainnya, dengan maksud berhias, maka<b> haram</b>, tidak boleh dilakukannya.<br />
Tentang pemakaian make up, tidak mengapa bila memang tidak memberi madharat atau membuat fitnah.<br />
<br />
Masalah bercelak ada dua macam :<br />
<i><b>Pertama</b></i> : Bercelak dengan tujuan menajamkan
pandangan mata dan menghilangkan kekaburan dari mata, membersihkan mata
dan menyucikannya tanpa ada maksud berdandan. Hal ini diperkenankan.
Bahkan termasuk perkara yang semestinya dilakukan (bagi lelaki maupun
wanita, pen). Karena Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam biasa mencelaki
kedua mata beliau, terlebih lagi bila bercelak dengan<i> itsmid</i>.<br />
<br />
<i><b>Kedua</b></i> : Bercelak dengan tujuan berhias dan
sebagai perhiasan. Hal ini dituntut untuk dilakukan para wanita/istri,
karena seorang istri dituntut berhias untuk suaminya. Adapun bila lelaki
memakai celak dengan tujuan yang kedua ini maka harus ditinjau ulang
masalah hukumnya. Saya sendiri bersikap <i>tawaqquf </i>(tidak
melarang tapi tidak pula membolehkan, pen) dalam masalah ini. Terkadang
pula dibedakan dalam hal ini antara pemuda yang dikhawatirkan bila ia
bercelak akan menimbulkan fitnah, maka ia dilarang memakai celak, dengan
orang tua (lelaki yang tidak muda lagi) yang tidak dikhawatirkan
terjadi fitnah bila ia bercelak.” [<b>Majmu'ah As'ilah Tuhimmu Al Usrah Al-Muslimah</b>, hal.8-11]<br />
<br />
<br />
Dalam masalah sepatu bertumit tinggi, <b>Al-Lajnah Ad-Daimah lil BUhuts Al-Ilmiyyah wal Ifta’</b>
yang saat itu diketuai oleh Samahatusy Syaikh Al-Walid Abdul Aziz ibn
Abdillah ibnu Baz rahimahullah memfatwakan, “Memakai sepatu bertumit
tinggi tidak boleh, karena dikhawatirkan wanita yang memakainya beresiko
jatuh. Sementara seseorang diperintah secara syar’i untuk menjauhi
bahaya berdasarkan keumuman firman Alloh :<br />
<i>“Janganlah kalian menjatuhkan diri-diri kalian kepada kebinasaan.”</i> QS. Al-Baqarah ; 195<br />
<i>“Janganlah kalian membunuh jiwa kalian.”</i> QS. An-Nisaa’ ; 29<br />
<br />
Selain itu, sepatu bertumit tinggi akan menampakkan tubuh wanita
lebih dari yang semestinya (lebih tinggi dari portus sebenarnya, pen).
Tentunya yang seperti ini mengandung unsur PENIPUAN. Dengan memakai
sepatu bertumit tinggi berarti menampakkan sebagian perhiasan yang
sebenarnya dilarang untuk ditampakkan oleh wanita muslimah.<br />
<br />
Alloh ‘azza wa jalla berfirman :<br />
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada
suami-suami mereka atau bapak-bapak mereka atau bapak-bapak mertua
mereka (ayah suami) atau anak-anak laki-laki mereka atau anak-anak
laki-laki dari suami-suami mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka
atau anak-anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka (keponakan
laki-laki dari saudara lelaki) atau keponakan laki-laki dari saudara
perempuan mereka atau dihadapan wanita-wanita mereka.” QS. An-Nuur ; 31<br />
[Fatwa no.1678, <b>Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah</b>, 17/123-124]<br />
<br />
-disalin ulang dari majalah AsySyariah ; rubrik Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah-<br />
<br />
disadur dari <a href="http://ummfulanah.wordpress.com/2009/07/24/hukum-seputar-berhias/#comment-1068">sini</a>.... astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-61515495752663423102013-02-09T21:24:00.001+07:002013-02-10T17:23:56.775+07:00Buat Bapak yang Jauh di SanaBismillaahirrahmaanirrahiim..<br />
<br />
Assalamu'alaykum Pak,<br />
Lama sepertinya kita tak saling memandang kecuali melalui foto.<br />
Semoga Allaah senantiasa melindungi Bapak,<br />
seperti halnya Allaah selalu melindungi aku dan ibu.<br />
<br />
Bapak, aku yakin tanpa bertanya, pasti Bapak tau kenapa kutulis ini.<br />
Ya, Pak..<br />
Setumpuk rindu itu sudah minta dikirimkan ke tujuan.<br />
Rupanya ia tak sanggup lagi bertumpuk kecuali hanya air mata.<br />
Seperti yang kuucap dalam doa setiap habis shalat.<br />
Dengarkah, Pak?<br />
<br />
Tahun ini usiaku berkurang lagi.<br />
Ah ya, Bapak sudah tahu.<br />
Allaah begitu menyayangiku sehingga tahun-demi tahun aku selalu diingatkan-Nya.<br />
Saat ini in syaa' Allaah segalanya semakin baik.<br />
Doakan ya, Pak biar lebih baik.<br />
<br />
Ah, Bapak.<br />
Tak tahukah kau betapa rindu ini kadang membuncah tanpa terkendali.<br />
Sungguh aku merindukanmu, Pak.<br />
Rindu saat-saat kamu membelaiku saat tertidur.<br />
Aku rindu masa itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOdokUFWrVXmwPk-H8N1FrGhdXs1vdmnz7vzcM3u34MZuTooCr01_eASbT95B7-y4E6YKTHYG2ciXnKzbsbGg4OGczEjt3o67bQO4DcRUuOBOYDIfjOwZK8G-VtUr_M2xHOBi9p5-ESnav/s1600/tumblr_ks6ye726wN1qznuot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOdokUFWrVXmwPk-H8N1FrGhdXs1vdmnz7vzcM3u34MZuTooCr01_eASbT95B7-y4E6YKTHYG2ciXnKzbsbGg4OGczEjt3o67bQO4DcRUuOBOYDIfjOwZK8G-VtUr_M2xHOBi9p5-ESnav/s320/tumblr_ks6ye726wN1qznuot.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Rasanya ingin kulempar sebuah surat dalam botol.<br />
Berharap di sana kau membaca.<br />
Tak akan putus doaku untukmu, Pak.<br />
Suatu saat kita bisa bertemu dalam tempat yang lebih baik di hadapan-Nya.<br />
<br />
Doaku juga,<br />
Semoga kau tak pernah berhenti mencintai Rasulullaah..<br />
-suatu saat akan kukenalkan untukmu-<br />
Akan kulakukan apa yang dulu belum ku lakukan.<br />
Lillaahi ta'ala.<br />
<br />
Aku tau kau milik-Nya<br />
Keputusan-Nya selalu tepat.<br />
Mengambilmu saat itu kadang membuatku bersyukur karena tugas mu telah selesai.<br />
Meski apu sulit menerima awalnya<br />
Tapi tak apa. <br />
Biar kulanjutkan perjalananku setelah ini.<br />
<br />
Sudah dulu ya, Pak<br />
Mataku tak kuat lagi rupanya.<br />
Beristirahat ya Pak..dengan tenang..dalam kedamaian..<br />
<br />
"Semua yang dari ALLAAH, akan kembali kepada ALLAAH.. "<br />
<br />
Bapak,<br />
semoga kau bahagia disana. <br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
dari anakmu,</div>
<div style="text-align: right;">
Astrid </div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-33858122343565909752013-02-06T21:05:00.000+07:002013-02-10T17:24:30.876+07:00ada yang hilang..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSj5K1TBLNtoV4W1fMahYmScIJDVl6ToSVoj-EGLdT11BmS0-YVdErL591moDk4Gr94_17JiWAX2Iu3ZOVGcvqlipTqThuCzv5I3EOFkPqvD1tt14kXOc1g7SE1FRQQtTsksQGhuHXiZ_5/s1600/Pasar+Kliwon-20130204-00108.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSj5K1TBLNtoV4W1fMahYmScIJDVl6ToSVoj-EGLdT11BmS0-YVdErL591moDk4Gr94_17JiWAX2Iu3ZOVGcvqlipTqThuCzv5I3EOFkPqvD1tt14kXOc1g7SE1FRQQtTsksQGhuHXiZ_5/s320/Pasar+Kliwon-20130204-00108.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Bismillaah...<br />
<br />
<span style="background-color: #6fa8dc;"></span>
<b><i><span style="background-color: #ffd966;">benar</span><span style="background-color: #ffd966;"> memang, rindu itu terasanya saat apa yang dirasakan biasanya ada, </span></i></b><br />
<b><i><span style="background-color: #ffd966;">tiba-tiba menghilang....</span></i></b><br />
<b><i><span style="background-color: #ffd966;">meskipun pada awalnya biasa saja,</span></i></b><br />
<b><i><span style="background-color: #ffd966;">akhirnya bisa saja berbeda...</span></i></b><br />
<span style="background-color: #ffd966;"><br /></span>
<span style="background-color: #ffd966;"><br /></span>
<span style="background-color: #ffd966;"></span>Perasaan seperti itu, rasanya jarang sekali saya rasakan. Kecuali ketika suasana benar-benar mendukung segalanya. Langit mendung, hujan gerimis, di rumah sendiri.<br />
Ada yang kosong hari ini...<br />
<br />
Jam masih menunjukkan pukul sembilan pagi. Biasanya sepagi ini saya sudah <i>hectic </i>di satu bagian Fakultas Teknik. Sibuk membaca, mengecek pelafalan atau setor hafalan kosakata :D<br />
Rutinitas jam pertama bersama salah seorang tentor Bahasa Inggris kami.<br />
<br />
Oh ya, saya lupa.<br />
Sebulan ini saya dan teman - teman mengikuti kursus singkat <i>Toefl Preparation</i> di kampus <a href="http://uns.ac.id/">UNS</a>.<br />
Kursus singkat pengisi liburan.<br />
Saya lebih suka seperti ini. Punya kesibukan di kampus yang saya tahu pada akhirnya akan berguna bagi diri saya sendiri.<br />
:)<br />
<br />
Singkat cerita, sebulan kebersamaan bersama teman - teman sekelas dan juga si tentor yang merupakan Wali Kelas kami. kami biasa memanggil dia mr.Anam.<br />
Berbeda dengan mr. Ridho yang selalu identik dengan hafalan, tentor yang satu ini identik dengan 'garing' nya.<br />
Sampai-sampai 'garing' nya yang sudah sampe stadium akhir ini jadi sasaran empuk untuk bahan ledekan. Tapi semua tertawa. Yah, semoga guyonan itu tidak meninggalkan luka pada akhirnya.<br />
<br />
:D<br />
<br />
Begitulah, sebulan pun berlalu.<br />
Kemarin, tepat tanggal 5, tes terakhir sudak dilaksanakan. Saya bukan mau membahas hasil.<br />
Agak sedikit memalukan, mengingat saya tahu bahwa di tes yang kedua itu saya kurang maksimal.<br />
<br />
Tapi bukan, bukan itu yang membuat saya sedih.<br />
KEBERSAMAAN :)<br />
K E B E R S A M A A N .<br />
satu kata yang sering kita ucapkan. Namun kalau tak mengerti benar implikasinya, pasti rasanya berbeda.<br />
<br />
Pagi ini ada yang hilang.<br />
Suasana sibuk menghafal kosakata, cerewet nya teman-teman (padahal saya termasuk yang paling, astaghfirullaah), bercanda, bertukar pengalaman, lsitening yang kurang jelas dan membuat kami sering protes, dan banyak hal yang tiba-tiba menghilang.<br />
<br />
Merasa aneh?<br />
Ya!<br />
<br />
Tapi itulah hidup.<br />
Pada suatu pertemuan akan ada perpisahan.<br />
Pada suatu akhir dari bagian A berarti pula awal bagian B.<br />
Belum berakhir, sebaliknya, ini baru memulai..<br />
<br />
Dan kisah - kisah itu yang entah kapan akan menghiasi jalinan persahabatan kita<br />
dengan ukhuwah yang terjalin erat.<br />
<br />
Kepada sahabat berbagi di <i>LongMan Class, </i>selamat memulai hidup kembali setelah ini.<br />
Mungkin tidak akan ada lagi : mr.Anam, Flores, Bagas, Airin, Zul, Dyah, Bagas, Joko, Yovita, Ficha, Nila, Miftah, Achid dan lainnya. <br />
<br />
Tapi mungkin ada pengganti yang lebih baik dari mereka di hari - hari setelahnya.<br />
Semoga pertemanan itu akan tetap terjalin.<br />
<br />
In syaa' Allaah.<br />
<br />astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-5259079183881942962013-02-01T16:08:00.000+07:002013-02-05T16:17:30.987+07:00KERUDUNG LEBAR HIJAU MUDA<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1OgWA3rYNvfohhwNs1fndpO_nOqB4q2B4McnXwdcvEi_NvBwYAO-PrDqT187KwPadRV5JyxnrC8vxbI5QH9lPHzdD_7nVu61QsnVti7hfTulDw9Und8mcJ959kKvZDn3_EH1o7boje0w8/s1600/gambar-kartun-muslimah-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1OgWA3rYNvfohhwNs1fndpO_nOqB4q2B4McnXwdcvEi_NvBwYAO-PrDqT187KwPadRV5JyxnrC8vxbI5QH9lPHzdD_7nVu61QsnVti7hfTulDw9Und8mcJ959kKvZDn3_EH1o7boje0w8/s1600/gambar-kartun-muslimah-4.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar diambil dari Google.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tiada saat – saat yang
terindah selain saat menemukan jalan menuju ridha-Nya bersama sahabat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seperjuangan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tiada hari yang terindah selain hari dimana hidayah itu diberikan tepat
dimana hati kita mulai dilembutkan. Saat yang indah menerima ayatullaah yang
datang bukan dari manusia. Melainkan surat cinta dari-Nya yang tanpa sengaja
terbaca.</span></i>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Blitar, tahun 2007</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Namun
adakalanya hati ini begitu keras akan firman-Nya. Kisah ini dimulai beberapa
tahun lalu, saat saya masih berseragam abu-abu. Sebuah buku kecil berjudul
“Suri Tauladan Muslimah Sejati” . Tadinya terbungkus rapi di atas meja. Namun saya
melihat ibu sudah membukanya. Buku itu kado dari Mbak Ani, seorang yang tadinya
aneh yang diijinkan ibu tinggal di rumah kami. Melihat Mbak Ani, untuk sesaat,
saya sangat heran. Beliau seorang wanita berusaia akhir dua puluh tahun dan
belum menikah. Tapi bukan belum menikah nya itu yang aneh, pakaiannya. Ketika
di lingkungan kami semua anak mudanya berlomba-lomba tampil seksi, beliau
menggunakan setelan berwarna gelap berupa gamis kebesaran dan kerudung
sepanjang perut. Beliau selalu menggunakan kaos kaki. Jumlah pakaian di lemari
beliau hanya 4 pasang, ditambah sebuah rok serta sebuah kaos lengan panjang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu
itu tidak ada yang berkesan dari mbak Ani. Selain beberapa share setiap malam
setiap habis shalat isya’. Kami tidur sekamar dengan ranjang tingkat. Saya
memilih di ranjang yang atas. Setiap malam kami bercerita. Mba Ani sering
berbagi tentang cerita seram atau cerita lucu. Tapi ternyata kesimpulan tentang
kajian Minggu itu lebih membekas dalam ingatan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Muslimah
itu harus memakai jilbab, Dek. Jilbab yang benar adalah pakaian yang lebar.
Tidak membentuk tubuh dan menutupi dada. Sama satu lagi, No punuk onta! ”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saat
itu saya mendengar. Tapi pura-pura tidur.</span></div>
<div style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 1.0pt 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 1.0pt 0cm; padding: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jakarta, 2012</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya ingat hari itu hari Minggu.
Janji dengan seorang teman baru bernama Yuna, sebut saja begitu. Kami bertemu
dalam sebuah launching buku. Saya mempersiapkan celana lebar, dengan kaos
lengan panjang berwarna hitam. Baju favorit saat tidak tahu pakaian mana yang
harus dipadu padankan adalah warna polos. Dan Vest bunga-bunga itu menjadi
tambahan cantik. Tidak lupa kerudung chiffon segiempat berwarna peach. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Not bad. </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya sampai duluan di pusat
perbelanjaan di kawasan Blok M, tempat kami biasa bertemu. Rasanya hanya mal
itu yang menarik. Bukan dari tokonya, karena jujur saya sedang tidak terlalu
berminat berbelanja. Tapi yang membuat kami betah adalah masjid yang terletak
di lantai paling atas. Masjid yang teduh. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya mengambil tempat duduk di depan
salah satu counter makanan. Memesan minuman dan kue sekedar untuk pengganjal
perut. Mata saya berkunang-kunang. Efek makan tidak teratur itu sepertinya
mulai saya rasakan. Untung saya dapat duduk meskipun foodcourt sangat ramai,
pikir saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mata saya tak henti memandang
sekeliling foodcourt. Ah, foodcourt di hari Minggu sepertinya lebih mirip
seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">red carpet. </i>Bukan, lebih dari
itu. Foodcourt ini sudah seperti rumah mode perancang kenamaan. Pameran dan
perkumpulan sebuah dominasi anak gaul jaman sekarang bernama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hijabers. </i>Dan senang sekali, saya
termasuk di dalamnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika lemon tea sudah habis hampi setengahnya, Yuna datang.
Dengan jeans dan blazer tidak lupa hijab yang dimodikfikasi sedemikian rupa. Dia
juga penggemar perancang mode dengan warna pelangi itu rupanya. Warna yang
agresif, menarik, berani, mendongkrak tatanan! Gahar!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Udah lama, Chid?” kata Yuna setelah kami bersalaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ngga juga. Eh lumayan sih..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ooh.. Jadi gimana, Chid, soal obrolan yang kemarin?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Yaah, lu.. Baru juga sampe. Pesen makan dulu yuk. Laper
gue..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Hahahaa..dasar lu! Yuk, ah.. Gue juga laper..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kami pun melangkah mengambil menu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memang pertemuan dengan Yuna hari ini, tergolong bukan
pertemuan biasa. Pertemuan ini adalah pertemuan yang sudah kami rencanakan
beberapa minggu lalu pasca perkenalan dalam launcing buku. Rencananya kami
ingin join membuka usaha hijab. Melengkapi kebutuhan wanita dengan trend masa
kini, trend hijabers.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Tapi gue gak bisa total, Chid. Lu tau kan gue abis resign
gara-gara kerjaan gue gak bolehin gue pake kerudung..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DEG! Saya baru ingat. Dalam kondisi sekarang rasanya mustahil
untuk bekerja sama dengannya. Konsentrasinya pasti juga untuk membiayai hidup
keluarganya. Niat untuk mengajaknya bekerja sama pun mengkerut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Oh iya gue lupa. Yaudahlah, dzuhur dulu aja yuk..Siapa tau
Allaah kasi petunjuk abis ini.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Iya, Chid. Yuk..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masjid Blok M itu bernama Masjid Nurul Iman. Saya suka
suasana di Masjid yang letaknya di atap pusat perbelanjaan itu. Suasananya
begitu tenang, nyaman, dan pasti membuat kita selalu betah bersujud. Didukung
oleh fasilitas tempat wudhu yang bersih menyamankan para pengunjungnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di masjid itu saya mengadu tentang permasalahan yang kami
bicarakan tadi dalam setiap sujud. Rasanya lega setelah habis mengadu
kepada-Nya. Saya berpasrah. Hanya menyerahkan keputusan akhir. Jika memang
diijinkan pasti apapun hambatannya tak akan terlihat besar. Saya yakin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehabis bertasbih, saya memutuskan untuk beranjak untuk
sholat ba’diyah dzuhur. Namun tertahan oleh percakapan dua siswi SMA di depan
saya. Saya melirik di sebelah kanan. Seorang siswi berseragam abu-abu itu
menarik tali rambut temannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Eh kalo sholat itu jangan pake iket rambut.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Emang kenapa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Punuk onta, tau..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DEG! <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Chid, ngapa lu? Ngelamun.. Udah belum?” Yuna mengagetkanku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Hah, belum. Bentar yak, sholat sunah dulu.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat sholat, rasanya ada yang mengganjal. Punuk onta. Rasanya
istilah itu sudah tidak asing. Aku mengingatnya, terus mengingatnya. Sampai
hendak turun tangga, saya baru ingat. Istilah punuk onta itu ada di buku kado
dari Mbak Ani untuk ibu. Sebuah buku kecil berjudul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Suri Tauladan Muslimah Sejati. </i>Bukan hanya itu, Mbak Ani juga
pernah mengatakan kalau salah satu ciri jilbab yang sesuai syar’i adalah NO
PUNUK ONTA. Padahal baru saja saya mau beli <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dalaman
ninja cepol besar, </i>salah satu syarat sah menjadi hijabers.
Astaghfirullaah....</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Eh, Chid.. Lu bisa ngga someday pake kerudung kaya gitu?”
Tanya Yuna sambil menunjuk seorang akhwat berkerudung coklat muda menaiki
tangga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Yang mana?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Itu yang kerudungnya lebar nutupin dada..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Oh itu. Insyaa’ Allaah pasti bisa.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Doa itu didengar Allaah rupanya.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>Surakarta,
September 2012 </u></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanpa terasa, sebulan sudah saya
memakai kerudung lebar. Kepindahan saya di Kota Solo dalam rangka melanjutkan
pendidikan dan berhijrah dalam dua arti. Hijrah dalam jasmani dan rohani.
Hijrah lahir dan batin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tubuh saya berhijrah untuk menjauhi
pengaruh yang harus dan akan saya tinggalkan di Jakarta. Hal – hal yang mungkin
akan membuat saya jauh lagi pada Rabb saya. Sedangkan hati saya berhijrah untuk
mencari ketenangan yang lebih baik dalam hal ibadah. Bukan berarti di Jakarta
tidak bisa beribadah. Namun, godaan yang begitu banyak seakan menimang saya
setiap hari untuk melupakan Dia dan lingkungan di sekitarnya pun mendukung.
Saya tidak dan memang belum menemukan sahabat sejalan saat itu. Dan karena
itulah saya memutuskan untuk berhijrah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sore ini ada acara pertemuan
mahasiswa baru di kampus. Kerudung segiempat berwarna hijau muda dan gamis
berwarna hijau tua menjadi pilihan saya. Alhamdulillaah hati ini semakin
tenang. Tidak ingin tampil cantik dengan make up dan parfum. Saya tinggalkan
dalaman-ninja-cepol yang sudah terlanjur saya beli dulu. Saya tinggalkan pula
beberapa pasang sepatu ber-hak tinggi, wedges 12 cm, dan sepatu boots itu tetap
pada tempatnya. Sedikit berdebu, karena tidak pernah dipakai. Dan yang paling
terlihat berbeda adalah, setelan celana harem, vest, pasmina pelangi berwarna
warni itu sudah tidak berada di lemari pakaian saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerudung lebar berwarna hijau muda
itu adalah kerudung lebar pertama saya. Masih teringang jelas ketika saya
meminta ijin pada ibu untuk memakai kerudung lebar. Sungguh, saya yakin pasti
awalnya akan sangat asing. Ibu tidak melarang, beliau tersenyum. Dan saya yakin
senyuman itu adalah tanda ‘Ya’. Kemudian esoknya, saya mengenakan kerudung
lebar hijau muda dan gamis panjang hijau tua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Kamu terlihat dewasa dan anggun
sekarang ya, Mbak,”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ucap Ibu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semenjak itu saya mengumpulkan satu demi satu baju muslimah
syar’i. Dan semakin merapikan pakaian di lemari tanpa menjamah baju masa lalu
yang berwarna-warni.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada akhirnya hidup dan mati saya hanyalah milik-Nya. Dan
mempersembahkan yang terbaik dalam hidup saya untuk-Nya adalah tujuan utama
saya saat ini. Ini adalah perjalanan panjang tanpa henti mencari ridho Illaahi.
Saya mungkin tidak akan berhenti untuk memberitahukan kecintaan saya pada
Allaah dengan mengikuti syari’at-Nya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saya merasa doa saya saat sholat di Masjid itu terjawab.
Allaah meberikan saya waktu yang tepat untuk berhijrah. Tempat yang tepat untuk
memulai. Saudara yang tepat untuk saling mendukung. Rencana kita mungkin sudah
matang, tapi memang rencana-Nya itulah yang terindah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperti sudah digariskan. Kenal Mbak Ani, baca buku Suri
Tauladan, kenal Yuna, rencana-rencana bisnis aksesori, peristiwa di masjid Blok
M Square sampai tinggal di kota ini sekarang dalah bukti bahwa Dia menuliskan
surat cinta yang saya baca dengan tanpa sengaja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beruntung, diperjalanan ini saya dipertemuakan dengan
keluarga yang berjalan bersama serta saling menguatkan. Keluarga yang mencintai
Allaah serta sunnah Rasulullaah SAW. Keluarga besar bidadari yang akan bertemu
lagi di surga. Insyaa’ Allaah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Wahai anak Adam!
Sesungguhnya Kami sudah menurunkan kepada kamu (bahan untuk) pakaian menutup
aurat kamu, dan pakaian perhiasan; dan pakaian berupa takwa itulah yang
sebaik-baiknya.”</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (Surah al-A’raaf, ayat 26)</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-21065345683713809542013-01-21T05:56:00.001+07:002013-02-10T17:24:56.684+07:00Tapi kita belum halal.... <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqryjbtrv_qpxdparIWtDxx8XDMnjSe5ELkqihUVkHvpUWj_xlDfZCImMG726HuRVCij1QEHfVXGB24K-CyRtM4lpbc4S6cj3-MDWZZmzFCjRHeF6q6xhhxpv0wKx2NdZUnU5axNBY20Zt/s1600/Kartun+Gambar+Muslimah+Yang+Cantik-00000053.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqryjbtrv_qpxdparIWtDxx8XDMnjSe5ELkqihUVkHvpUWj_xlDfZCImMG726HuRVCij1QEHfVXGB24K-CyRtM4lpbc4S6cj3-MDWZZmzFCjRHeF6q6xhhxpv0wKx2NdZUnU5axNBY20Zt/s320/Kartun+Gambar+Muslimah+Yang+Cantik-00000053.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar diambil dari Google.com</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: #c27ba0;">terinspirasi oleh seorang adik bernama Yovita... </span><br />
<span style="background-color: #c27ba0;"><br /></span>
<span style="background-color: #fff2cc;">dan ketika malam semakin larut, dari jauh kudengar doamu pada qiyammul lail ini</span><br />
<span style="background-color: #fff2cc;">memohon aku datang agar hatimu dapat kau jaga</span><br />
<span style="background-color: #fff2cc;">begitupun sebaliknya..</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
namun jangan mengelak<br />
jika aku datang terimalah aku apa adanya<br />
meski tak sempurna<br />
karena menentukan pilihan tak semudah membalikkan tangan<br />
<br />
aku percaya Dia<br />
ketika mempertemukan, itulah yang terbaik..<br />
<br />
aku mungkin sudah pernah melihatmu<br />
di majelis, masjid, mushala atau dimana saja jalan menuju surga..<br />
ah semoga begitu ya<br />
biar kita ada cerita..<br />
<br />
kemudian mari kita berta'aruf sebelum memintaku pada ibuku...<br />
<br />
<i>ah tapi kamu di mana?</i><br />
<i>kita belum hahal </i><br />
<i>#kemudian hening</i><br />
<br />
<br />astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-50440361193705159602013-01-14T15:45:00.000+07:002013-02-05T16:32:03.348+07:00KISAH SEBUAH PISANG REBUS<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Cerita dari seorang teman..<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Peristiwa ini terjadi pada suatu acara seminar khusus
lansia. Para lansia itu kebanyakan ialah para lansia penderita diabetes. Setiap
minggunya mereka mengikuti senam diabetes dan rutin mengikuti petunjuk dokter.
Tiba saatnya, sekotak snack itupun disajikan. Tapi jangan dipikir snack itu
berisi makanan mewah. Cuma sebuah pisang rebus dan aqua kemasan gelas.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Singkat cerita, acarapun selesai.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Tiba-tiba seorang bapak, yang sebenarnya lebih pantas
dipanggil kakek, berteriak memanggil temannya.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pak, pisangipun njenengan
ketinggalan lho (</i>Pak, pisangnya ketinggalan)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">,” </i>kata Bapak itu.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Lho nggih to </i>(Lho
iya ya),” sambil membuka kotak,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">”wooh
nggih, teng pundi nggih (</i>oh iya, dimana ya)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">?” <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>Bapak itu terlihat
bingung. Beliau kembali ke tempat duduknya sambil mencari-cari pisang tersebut.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Sebiji pisang rebus itu ternyata sudah raib.<br />
</div>
<div style="border-bottom: solid windowtext 1.5pt; border: none; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 1.0pt 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext 1.5pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 1.0pt 0cm; padding: 0cm;">
Melihat kejadian itu, teman saya
yang saat itu kebetulan bertugas, memberi si Bapak kotak yang baru. Kotak
pisang rebus. Diterima kotak itu dengan mata berbinar.</div>
<div class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext 1.5pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 1.0pt 0cm; padding: 0cm;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kejadian
tersebut adalah kejadian yang cukup membuat saya tersindir luar biasa.
Bagaimana mungkin Bapak itu kembali mencari sebuah pisang rebus ke tempat
duduknya hanya untuk mencari sebiji pisang rebus yang tertinggal. Sementara
saya, kadang tidak habis memakan makanan yang disediakan panitia seminar,
membiarkan tergeletak begitu saja. Padahal seringkali harganya lebih mahal
daripada sebiji pisang rebus.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berapa
harga sebuah pisang rebus?<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
kita, saya yakin tidak banyak. Mungkin kita akan sangat rela meninggalkan
sebiji pisang itu tertinggal daripada hanya harus kembali. Rasanya gengsi!<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ya,
GENGSI!<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Secara
tidak sadar kita terbunuh gengsi. Sehingga merasa diri ini begitu tinggi, lupa
arti menghargai.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kadang
kita gengsi bertanya karena merasa pandai. Kadang kita gengsi mengakui hal yang
sebenarnya karena takut pandangan manusia. Kadang kita gengsi jika harus
meminta sesuatu, padahakl kita perlu. Kita gengsi dalam banyak hal sehingga
lupa diri.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Padahal
aslinya di hadapan Rabb, kita tidak lebih dari sekedar orang yang biasa saja,
sangat hina. Astaghfirullaah!<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebiji
pisang rebus itu adalah sebuah simbol ketulusan, bahkan sebuah gambaran betapa
mulianya seseorang ketika ia mau menghargai sekecil apapun nikmat Tuhannya.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Janji
Allaah dalam Al-Qur’an</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku)
untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih (QS Ibrahim
[14]: 7)</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">Semoga kita
termasuk orang yang banyak menegur diri!</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-36660575328144039722013-01-04T20:09:00.002+07:002013-02-10T17:26:15.155+07:00Damai Bersama-Mu<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Jangan Biarkan Damai
Ini Pergi</i><i>
Jangan Biarkan Semuanya Berlalu</i><i>
Hanya Pada-Mu Tuhan</i><i>
Tempatku Berteduh</i><i>
Dari Semua Kepalsuan Dunia</i> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Nggak sengaja ganti channel TV dan kedenger satu lagu lama “Damai
Bersama-Mu”..<br />
Langsung mengusik hati saya untuk segera merenung. Bahwa
kita Cuma seorang hamba yang sedang menunggu waktu terbaik untuk kembali...<br />
Dan pada masa – masa penantian tersebut hanya kepada-Nya
kita memohon perlindungan dari dunia yang serba sementara ini.</blockquote>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Dunia
disaat sekarang pasti sudah dipenuhi dengan kemilau yang benar – benar membuat
silau. Tak ada yang benar – benar asli. Semuanya buatan manusia.</div>
<div class="MsoNormal">
Tas KW, sepatu KW, gadget KW, bulu mata palsu, warna mata
palsu (baca : softlens), warna rambut palsu, sampai tubuh pun bisa dipalsukan
dengan berbagai macam operasi..</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Astaghfirullah...tidak cukupkah pemberian Rabb untukmu?<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Seringkali kita berpikir bahwa ada banyak hal yang yangmenarik untuk dibeli, untuk disinggahi, untuk dipelajari.</div>
<div class="MsoNormal">
Dan sepertinya semua berkaitan dengan dunia.</div>
<div class="MsoNormal">
Bekal apa saja yang sudah kita siapkan untuk akhirat?</div>
<div class="MsoNormal">
Sudahkah kita punya harta untuk disimpan di sana, tempat kita kembali?</div>
<div class="MsoNormal">
Barangkali kita hanya jadi budak duniawi?</div>
<div class="MsoNormal">
Atau jangan - jangan kita cuma memimpikan kekayaan, materi, ilmu kurang manfaat?</div>
<div class="MsoNormal">
- <i>astaghfirullah</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Senyuman, dipalsukan untuk menarik perhatian.</div>
<div class="MsoNormal">
Perhatian dipalsukan untuk menarik simpati.</div>
<div class="MsoNormal">
Simpati dipalsukan agar dikira prihatin.</div>
<div class="MsoNormal">
Keprihatinan dipalsukan agar menarik empati...</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lalu sudahkah TAKWA kita sesuatu yang asli?</div>
<div class="MsoNormal">
Sudahkah IBADAH kita sesuatu yang asli?</div>
<div class="MsoNormal">
Asli yang dimaksud disini adalah ketakwaan dan ibadah hanya
karena-NYA..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sudahkah kita melakukannya? Atau jangan-jangan semua hanya
sebuah cara untuk menarik perhatian, simpati, keprihatinan, dan empati..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Belajar tentang kedamaian berarti belajar tentang bagaimana ikhlas.</div>
<div class="MsoNormal">
Bukan karena apa - apa, bukan karena siapa - siapa..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Belajar kedamaian berarti belajar meletakkan segala sesuatu</div>
<div class="MsoNormal">
Kembali kepada penciptanya..</div>
<div class="MsoNormal">
Berserah tentang dunia dan akhirat. Belajar sebaik - baiknya untuk bekal kembali ..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sudahkah kita?</div>
<div class="MsoNormal">
Mari tanya diri sendiri.. <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-91435592087972775412012-12-22T11:17:00.002+07:002013-02-10T17:26:49.782+07:00Achid, kenapa ngga mau dipanggil ukhty?Beberapa orang bertanya seperti itu. Beberapa orang yang mungkin sedikit agak heran dengan pernyataan kalau saya ngga pernah mau dipanggil ukhty.<br />
Di lingkungan saya berkomunikasi setiap hari, lingkungan kampus ataupun media sosial, kami memang terbiasa memanggil dengan 'ukhty', sapaan dalam bahasa Arab..<br />
<br />
Lalu apa yang salah dalam panggilan itu?<br />
<i>Tentu saja tidak ada yang salah...</i><br />
<i><br /></i>
Panggilan ukhty sebuah kebanggaan bagi seorang muslimah, merupakan sebuah identitas yang mungkin dapat diartikan sebegai 'pembeda' dalam lingkungan dakwah.<br />
<br />
Lalu apa yang salah dengan 'pembeda' itu?<br />
<i>Tentu juga tidak ada.</i><br />
<i><br /></i>
Tidak semua pembeda itu buruk. Dibedakan dari lingkungan itu yang membuat saya takut.<br />
Bukan takut dianggap 'sok alim' dan sok - sok yang lain.<br />
Namun takut menjadi sombong.<br />
<i>Naudzubillah min dzaalik..</i><br />
<i><br /></i>
Allaah selalu tau maksud hati hambanya. Pun ketika mulai muncul perasaan sombong.<br />
Ingin dianggap menonjol dan lebih daripada yang lain.<br />
Saya hanya takut, muncul penyakit hati seperti itu, bukan lebih..<br />
<br />
Di titk seperti ini pun, saya merasa masih sangat jau dari kata baik.<br />
Bahwa berusaha selalu baik itu bukan berarti saya yang terbaik.<br />
Tapi saya sungguh takut akan jadi sombong..<br />
<br />
Saya pernah berada, bahkan pada lingkungan yang buruk luar biasa.<br />
Tempat yang mungkin tidak pernah ingin kalian datangi jika saja kalian tau mudharatnya.<br />
Saya pernah mencoba banyak hal, yang mungkin jika tau rasanya, kalian benar - benar tidak akan pernah mau mencobanya.<br />
<br />
<i>and here i am..</i><br />
dengan seseorang yang berbeda, mencoba mendapatkan ridho Rabb nya..<br />
<br />
Saya masih sama seperti dulu..<br />
cuma bedanya saya selalu berusaha menjadi lebih dan lebih baik<br />
<i>insyaa' Allaah</i><br />
<i><br /></i>
Kalau melihat teman - teman akhwat di lingkungan kajian, murobbiyah, liqo' dan sebagainya,<br />
pasti sangat terasa ukhuwahnya..<br />
semangat yang menggebu dalam menuntut ilmu..<br />
semangat bersaudara, semangat yang berlandaskan dakwah <i>Lillahi Ta'ala</i><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
Karena hakikat dakwah yang sebenarnya bukanlah pada pikiran yang sudah berada pada lingkungan kajian,murrobiyah itu..<br />
Dakwah yang sebenarnya ada pada lingkungan di luar itu..<br />
<br />
Namun panggilan ukhty bukannya haram<br />
Silakan meamanggil dengan panggilan kesayangan ittu<br />
sebagai tanda kita bersaudara karena Allaah..<br />
<br />
Namun panggilan ukhty bukannya dilarang<br />
Cukup lah dengan 'Achid' saja..<br />
<br />
Tidak mau dipanggil ukhty, adalah cara saya untuk tidak membatasi<br />
Antara saya dan lingkungan yang tidak sebaik sekarang<br />
Saya berkaca bahwa pada masa sekelam apapun, hati yang lembut menerima hidayah akan mencari jalannya sendiri..<br />
bahwa perjalanan kembali mencari Robbi, pasti akan terjadi..<br />
Akan ada suatu titik nanti, di mana cuma ada satu jalan..<br />
Perjalanan panjang menuju pulang...<br />
<br />
Maka muali sekarang panggilah saya 'Achid'<br />
itu cukup..<br />
<i><br /></i>astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-76039799668204728052012-12-15T09:32:00.001+07:002013-02-10T17:29:14.794+07:00Buat Ibu - Seseorang yang aku rindu<br />
<div class="MsoNormal">
Pagi ini, bahkan mungkin setiap pagi..</div>
<div class="MsoNormal">
Tak kurasakan hangat matahari seperti biasa</div>
<div class="MsoNormal">
Ya, lima tahun sudah, Bu</div>
<div class="MsoNormal">
Aku tak lagi melihatmu di sela-sela matahari</div>
<div class="MsoNormal">
Seakan jauh, semakin jauh</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hanya teringat beberapa bulan yang lalu saat aku pulang</div>
<div class="MsoNormal">
Melihatmu sakit...</div>
<div class="MsoNormal">
Duduk di kursi roda</div>
<div class="MsoNormal">
Dan hatiku hancur karenanya</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pagi ini, Bu..</div>
<div class="MsoNormal">
Andaikan aku punya waktu</div>
<div class="MsoNormal">
Yang tak hanya mendengar kabarmu</div>
<div class="MsoNormal">
Aku benar-benar ingin memijat kakimu</div>
<div class="MsoNormal">
Bercerita tentang kota ini</div>
<div class="MsoNormal">
Kota yang dinginnya bukan main</div>
<div class="MsoNormal">
Bukan karena udara</div>
<div class="MsoNormal">
Tak lebih hanya karena engkau tak ada</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kadang aku rindu obrolan kita dulu</div>
<div class="MsoNormal">
Tentang masa kecil,</div>
<div class="MsoNormal">
Pengalaman hidup,</div>
<div class="MsoNormal">
Airmata semasa muda,</div>
<div class="MsoNormal">
Perjumpaan dengan seseorang yang akhirnya kupanggil 'Bapak'</div>
<div class="MsoNormal">
Ah betapa tak mudah dulu hidupmu, Bu..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jika aku punya keberanian..</div>
<div class="MsoNormal">
Mungkin akan kurangkaikan bunga warna jingga</div>
<div class="MsoNormal">
Kubentuk mahkota</div>
<div class="MsoNormal">
Agar dapat kupakaikan di kepala ibu..</div>
<div class="MsoNormal">
Hanya rangkaian bunga jingga, tak akan cukup membalas
apa-apa</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jika saja aku bisa..</div>
<div class="MsoNormal">
Mungkin setiap malam datang aku minta tidur di sampingmu</div>
<div class="MsoNormal">
Biar kuingat lagi</div>
<div class="MsoNormal">
Aroma yang menina-bobo kan aku selagi bayi</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Maaf Ibu, </div>
<div class="MsoNormal">
Kadang aku lupa pulang..</div>
<div class="MsoNormal">
Lupa betapa pentingnya mencium tanganmu dan meminta restu</div>
<div class="MsoNormal">
Lupa betapa pentingnya setiap doa </div>
<div class="MsoNormal">
Di sepertiga malammu..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ah, Ibu...</div>
<div class="MsoNormal">
Sungguh sulit menghitung </div>
<div class="MsoNormal">
Sungguh rasanya tak cukup dengan apapun</div>
<div class="MsoNormal">
Berapa besar yang harus kukembalikan nanti</div>
<div class="MsoNormal">
Selain doa...</div>
<div class="MsoNormal">
Semoga Selalu disayang oleh-Nya</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lebih dari yang ada sekarang</div>
<div class="MsoNormal">
Ibu, aku ingin pulang...</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Buat Ibu ,Yang mengalirkan darah di setiap pembuluh nadi, Yang membuat jantungku berbunyi, Yang menjadi perantaraku hadir di bumi</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Tidak memasang fotomu, bukanb karena aku malu, Bu.. Tapi
sungguh karena hendak menjaga kehormatanmu. Biar wajahmu hanya ada di hatiku.. </i></div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-32845790296745585912012-12-05T06:24:00.000+07:002012-12-09T06:26:13.197+07:00<i>Alhamdulillah....</i><br />
<br />
Bulan kemarin ada pengumuman bahwa akun [at] pedulijilbab lagi bikin #timSPJ. Luar biasa sih soalnya mungkin baru ada akun twitter yang ngajakin <i>back to syar'i</i> terus sampai ke dunia nyata (<i>keep istiqomah, keep hamasah, aamiin)</i><br />
<br />
Engga berpikir lama sih buat langsung <i>menyetorkan diri </i>untuk menjadi salah seorang diantaranya. Bismillah dan berharap yang terbaik aja. Tapi karena tugas kampus menumpuk, akhirnya lupa kalau foto belum dikirim. Karena emang engga punya foto <i>full body </i>gitu seperti yang sudah disyaratkan. Pas udah masuk tanggal 1 Desember akhirnya pasrah aja, namanya juga <strike>pelupa</strike>, hehhehe...<br />
<br />
<i>Qodarullah, </i><br />
Sampai akhirnya tanggal 4 Desember dapet email dari teh [at] cindhinouvie, ngasitau bahwa saya kepilih. <i>whaaaaattt?!!</i><br />
<i><br /></i>
Saking ngga percayanya langsung mensyen tuh akun [at] pedulijilbab dan ternyata bener kepilih jadi #timJilbabCare. <i>Subhanallah..</i><br />
Yang jelas sih seneng dan engga nyangka. Berharap aja bisa menjalankan tugas dan amanah sebaik-baiknya. <i>Insyaa' Allaah</i><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
Bonusnya, punya teman-teman baru yang sama-sama berjuang dalam syar'i.<br />
<i>Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...</i>astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-57808293613232870252012-11-21T01:22:00.002+07:002013-02-10T17:29:48.406+07:00Belajar dari Penjual Sapu<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8QoXsgp0ucBuHHaYBzDwIL_ucZlJ_dKKk1_-uPWIp21lCgRo0BxygAE9vIygiZeAPgTCzic33QhwkHKcM4aJN-snEoHFvR0uYak5GbRXpAIfUjqsBCXEUu5s7VuexuLFwCzqbWHW0i2u/s1600/fba1fd466d33a7c669ea1a8460bf54a1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8QoXsgp0ucBuHHaYBzDwIL_ucZlJ_dKKk1_-uPWIp21lCgRo0BxygAE9vIygiZeAPgTCzic33QhwkHKcM4aJN-snEoHFvR0uYak5GbRXpAIfUjqsBCXEUu5s7VuexuLFwCzqbWHW0i2u/s1600/fba1fd466d33a7c669ea1a8460bf54a1.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar diambil dari Google.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa
minggu kepindahan saya di kota solo, membawa saya bertemu seorang penjual sapu.
Bapak tua itu, saya tidak yakin bisa menebak usianya dengan pasti, membawa
setumpuk dagangan sapu dan berbagai alat kebersihan dengan sepeda tua. Saat itu
kami waktu maghrib sudah hampir tiba, saya dan teman saya, memandangnya sedih.
Bapak tua itu berjalan sendiri, menuntun sepedanya, langkahnya agak terseok. Kami
bersepakat mengejarnya, memberinya sejumlah uang Cuma-cuma tanpa bermaksud
menghina.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa minggu setelah itu, saya
melewati pasar Gede. Saya melihat bapak itu lagi. Dengan sepeda yang sama. Dagangannya
itu-itu juga. Entah berkurang atau bertambah. Kembali saya menaruh iba. Hanya
sejenak berpikir, sudahkah ia makan hari ini? Sudahkah dagangannya laku? Atau
jangan-jangan sejak pertemuan pertama memang dagangannya hanya itu. Kali ini,
saya tidak meberinya uang. Bukan pelit, tapi sungguh, ada hal lain yang
menunggu saya. Ah, semoga Allaah mengampuni...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemarin, pemandangan yang sama
saya lihat. Dengan sepeda yang sama dan dagangan yang rasa-rasanya sama. Saya
tidak tahu lagi harus bagaimana. Kadang terlintas untuk mengikuti kemana bapak
tua penjual sapu itu pergi, dimana rumahnya, dengan siapa ia tinggal, siapa
yang menemaninya ketika harus menghadapi masa tua dengan bekerja dan banyak
pemikiran yang saya tidak tahu, sebenarnya harus saya pikirkan atau tidak.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mau tidak mau, saya harus
terpuaskan dengan kesimpulan bahwa bapak tua itu menuntun sepedanya untuk
berjualan alat kebersihan setiap hari. Pagi sampai sore. Panas ataupun hujan
deras. Laku atau tidak ia harus tidak berhenti mencoba. Karena ada roda sepeda
yang harus terus berputar, sapu yang harus dijual, dan perut yang harus
kenyang. Intinya hanya itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bercermin padanya membuat saya
hancur. Bahkan sampai sekarang saya masih begini saja. Usia yang muda tidak
membuat saya mencoba terus. Kadang perasaan jenuh, jengkel, tidak sabar itu
datang, ketika sekali gagal. Padahal petlu ribuan kali bangkit untuk berhasil. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berkaca pada kehidupan penjual
sapu otu membuat saya tertampar. Bahkan selama ini saya masih sangat kufur akan
nikmat-Nya. Bahkan selama ini saya masih menuntut macam-macam soal hidup saya. Bahkan
saya masih berani melukis pelangi buat diri saya sendiri, menyingkirkan
keingintahuan saya tentang badai di luar kehidupan saya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan saya masih berani
bercita-cita beli mobil dengan keringat saya sendiri, sementara bapak itu hanya
memutar roda sepeda tua. Bahkan saya masih bermimpi membeli gadget ini-itu,
padahal bapak tua itu, entah berapa buah sapu dan alat kebersihan lain yang
harus ia jual demi membeli sebungkus nasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan saya masih bisa berkata,
betapa malangnya saya bila dibandingkan si A, si B, si C dan lainnya. Padahal
saya belum pernah tahu rasanya berjalan kaki menuntun sepeda tua dengan
dagangan setumpuk setiap hari. Padahal saya masih mengeluh kalau magh saya
kambuh. Padahal saya masih sering menggumam kalau terasqa demam. Sementara ada
kehidupan lain di luar sana yang tidak bisa kita bayangkan rasanya jika kita
berada di tempat mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Surah Ar Rahman (disebut 31 kali)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16px; text-align: left;"> فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah
yang kau dustakan?”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan kita belum bisa berjanji
pada diri sendiri. Kelak kalau sudah punya mobil pribadi, gadget bagus, dan
rumah yang megah, masihkah kita ingat bersedekah?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin kita akan lupa rasanya
kehujanan di jalan.. Lupa rasanya jengkel diklakson mobil saat naik motor,
karena lebih sering meng-klakson motor..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin nanti kita akan lupa
melihat ke bawah, melihat sekeliling kita, melihat orang-orang yang lebih
susah...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin nanti kita akan rindu
rasanya berteduh di pinggir jalan saat kehujanan, rindu bertemu bapak tua
penjual sapu......</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin nanti kita akan butuh
bersyukur, karena lupa cara bersyukur...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Naudzubillah..!</div>
astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-62546627149423671892012-11-17T11:06:00.000+07:002012-11-17T11:09:41.118+07:00Badai Akan BerlaluBismillah....<br />
<br />
Baru nulis lagi setelah tahun baru kemarin (baca : Tahun Baru Islam).<br />
<br />
Apa yang baru?<br />
Umm, kehidupannya, ritme hidupnya, semangatnya sebenarnya harus lebih diperbaiki. tapi sedih banget ternyata belum.<br />
Maafkan ya Rabb, sampai saat ini masih membuang waktu dengan percuma,<br />
Maaf buat Ibunda, yang sampai saat ini ternyata masih belum bisa melakukan apupun yang bisa membuatmu bangga..<br />
<br />
Mmmh..<br />
Mimpi untuk sekolah sampai ke jenjang doktoral itu belum habis,<br />
dan mimpi untuk jadi penulis itu masih pada tempatnya,<br />
mimpi untuk jadi ibu yang baik, wanita sholehah dan bidadari surga masih berada di ujung jalan yang sekarang masih saya cari-cari.<br />
hanya berharap istiqamah..<br />
<br />
Pada saatnya, berharap melakukan sesuatu buat saudara di #gaza, berjihad melawan musul Allaah rasanya tidak pernah berhenti untuk diperjuangkan.<br />
Sementara ini hanya bisa membant lewat doa, belum bisa berjihad :')<br />
<br />
Berbahagialah kalian yang kembali kepada-Nya dalam keadaan sebaik-baiknya, Saudaraku..<br />
Allaah ridho kepada kalian.<br />
<br />
Rindu saya pada kalian, dan menunjungi rumah Allaah, tidak akan pernah surut.<br />
Sementara biarkan doa kepada Yang Maha Hidup menghidupkan kalian dalam semangat jihad dan ukhuwah.<br />
<br />
Allaah Maha Besar, semoga kalian bersabar....<br />
<br />
Badai ini akan segera berlalu, pada saat itu matahari akan menghangatkan kalian, mengahangatkan kita.<br />
Dalam iman, dalam taqwa..<br />
<br />astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3457206310970253185.post-54424340039936639812012-10-23T19:20:00.002+07:002013-02-10T17:30:56.486+07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMxC4ZCWwqZTn2CmXa1N2xWY_cyX3CFzZf5zwZUhrUtCyibHflybMV2lSUhMSqxhTmDI7ZwuC-3usWDtFqqcfDJSsrwaan1WHCx5mSyj5IO06S_l7JnHf38Pibaunnq4lKrP7RuXPbFmvB/s1600/53926_110167752380050_5563464_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMxC4ZCWwqZTn2CmXa1N2xWY_cyX3CFzZf5zwZUhrUtCyibHflybMV2lSUhMSqxhTmDI7ZwuC-3usWDtFqqcfDJSsrwaan1WHCx5mSyj5IO06S_l7JnHf38Pibaunnq4lKrP7RuXPbFmvB/s320/53926_110167752380050_5563464_o.jpg" width="156" /></a></div>
<br />
dalam satu waktu, kita pernah ada pada kotak yang sama<br />
terbingkai dalam satu masa<br />
kita menyebutnya kenangan<br />
<br />
kita tidak pernah tau, sepanjang apa kita berjalan<br />
dan kapan kita harus berhenti<br />
cuma Dia yang tau..<br />
<br />
sekarang waktumu pulang, Kawan..<br />
tidurlah yang tenang<br />
dalam dekapan Tuhan<br />
<br />
<br />
<i>innalillahi wa inna ilaihi raji'un..</i>astridhttp://www.blogger.com/profile/08938808531438153919noreply@blogger.com0